Kabar6 – Puluhan anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lebak menggelar aksi solidaritas di depan Kantor DPRD Lebak, Rangkasbitung, Kamis (10/10/2024).
Aksi damai para anggota Satpol PP tersebut buntut meninggalnya salah seorang rekan mereka bernama Yadi Suryadi.
Yadi merupakan anggota Satpol PP yang ikut menjaga jalannya demonstrasi massa dari Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak yang menolak calon Ketua DPRD Lebak, pada tanggal 23 September 2024.
Gerbang kantor DPRD yang roboh akibat didorong massa menimpa Yadi hingga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius.
“Ini sebagai bentuk aksi duka terhadap meninggalnya Pak Yadi. Almarhum korban aksi demonstrasi Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak yang berlangsung anarkis pada tanggal 23 September,” kata korlap aksi, Ade Apriyadi.
** Baca Juga: Masyarakat Maluku dan Indonesia Timur di Banten Dukung Andra Soni Jadi Gubernur
Ade dan anggota Satpol PP yang lain meminta pihak kepolisian mengungkap aktor di balik aksi demonstrasi tersebut. Ia berharap pelakunya bisa ditangkap dan mendapat hukuman setimpal.
“Mudah-mudahan, kami berharap kepolisian bisa mengusut tuntas kasus ini,” ucap Ade.
Sebelumnya diberitakan, dua anggota Satpol PP Lebak yang menjaga jalannya aksi sekelompok massa yang mengatasnamakan Paguyuban Masyarakat Peduli Lebak mengalami luka-luka, 23 September 2024.
Kedua anggota Satpol PP luka-luka akibat tertimpa gerbang kantor DPRD yang roboh didorong massa. Satu di antaranya bernama Yadi harus mendapat penanganan serius di RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung akibat luka di kepala.
Yadi sempat masuk ruang ICU lantaran kondisi kesadarannya mengalami penurunan. Yadi mengalami kelumpuhan akibat terdapat cedera pada tulang belakang.
Melihat kondisi Yadi, RSUD kemudian merujuk untuk menjalani pemeriksan magnetic resonance imaging (MRI). Setelah itu, untuk penanganan lebih lanjut dari pemeriksaan MRI, Yadi dirujuk ke RS Hermina, Jakarta. Dirawat hampir sepekan, Yadi meninggal dunia.(Nda)