Karenanya, saat penjaringan balon Ketua KONI Kota Tangerang pada 14 – 17 Desember nanti, Panitia Musorkot harus benar-benar melihat rekam jejak para balon, apakah yang bersangkutan pernah terlibat kasus narkotika atau tindak pidana lainnya. ** Baca juga: Ketua KONI Kota Tangerang Harus Bersih Narkoba
“Pada Musorkot kali ini kami tidak mau membeli kucing dalam karung. Karenanya penjaringan itu harus benar-benar dilakukan secara teliti,” kata Ketua Penjaringan Musorkot ke V KONI Kota Tangerang, Warta Ginting, Selasa (8/12/2015).
Sebab, kata dia, apabila pengurus atau ketua organisasi itu pernah terlibat sesuatu yang tidak diinginkan, tentu akan berdampak kepada perkembangan atlet atau cabang olahraga (cabor) lainnya.
“Ini memang harus dijadikan pembelajaran buat kita semua, supaya kedepannya tidak terulang lagi,” kata Warta Ginting
Disinggung apakah dalam pendaftaran balon di penjaringan itu akan dilakukan tes urine atau darah, Warta Ginting mengatakan tidak.
Pasalnya, di dalam persyaratan pencalonan yang merupakan penjabaran dari AD/ART KONI Kota Tangerang, ketentuan itu belum tertuang.
“Ini adalah masukan berharga buat kami, sehingga di Musorkot yang akan datang bisa dimasukkan. Tujuannya supaya dalam Musorkot tidak ada dusta di antara kita,” timpal Ketua Panitian Musorkot ke V Koni Kota Tangerang, Hosbeni Gonzala.
Seperti dikerahui, Ketua KONI Kota Tangerang sebelumnya, Rusman Umar, yang tak lain mertua Walikota Tangerang dua kali ditangkap petugas karena kasus penggunaan narkoba jenis sabu.
Sedangkan Ketua KONI Kota Tangerang yang sekarang, Dasep Sediana, juga pernah dikabarkan hal yang sama. Hanya saja, sampai saat ini kasusnya tidak berlanjut. ** Baca juga: Pemkot Tangerang Latih Personel Hadapi Banjir
Sedianya, pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kota Tangerang (Musorkot) ke V KONI Kota Tangerang bakal dihelat di Puncak Bogor, Jawa Barat pada 21 Desember 2015 nanti.(alby)