oleh

Redakan Nyeri Dengan Pola Hidup Sehat

image_pdfimage_print

Kabar6-Bethsaida Hospital Gading Serpong gelar seminar awam di Auditorium Lantai 9 dengan tema cepat redakan nyeri pada sumbernya.

Pembicara dalam seminar awam itu, dr. Raymond Posuma, Sp.KFR. menjelaskan, rasa nyeri adalah keadaan tidak menyenangkan yang bisa membatasi kapabilitas dan kemampuan seseorang untuk melaksanakan rutinitas sehari-hari.

“Rasa nyeri sebagai tanda awal untuk memperingatkan Anda bahwa ada masalah dengan tubuh Anda,” katanya dihadapan para peserta.

Penyebab nyeri disebabkan oleh beberapa faktor seperti metabolik (rematik), degeneratif, trauma, infeksi dan neoplasma (tumor).

Seseorang perlu khawatir jika mengalami nyeri yg disertai dengan demam, menggigil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

“Gejala lainnya seperti susah kontrol buang air kecil atau besar, kelemahan di kaki atau pun gangguan progresif lainnya, harap segera mencari pengobatan dan berkonsultasi dengan dokter,” jelasnya.

Faktor risiko nyeri adalah mereka yang merokok, berat badan yang berlebih, berjenis kelamin wanita, melakukan kerja fisik yang berat dan stres. 94 persen masyarakat merasakan nyeri di punggung atau nyeri di pinggang bawah.

Nyeri ini, kata Raymond, 15 persennya disebabkan oleh saraf terjepit, tulang belakang geser, bantalan menyempit, keropos, penyempitan tulang belakang, kerusakan rawan sendi tulang belakang, infeksi dan tumor.

Sedangkan 85 persennya dapat disebabkan oleh masalah dengan otot, ligamen, cakram, tulang (vertebrae), atau saraf.

Seringkali, nyeri punggung disebabkan oleh strain atau keseleo yang melibatkan otot atau ligamen. Masalah-masalah ini tidak selalu dapat dilihat pada tes pencitraan, seperti MRI atau CT scan.

**Baca juga: Dandim 0506 Tangerang Apresiasi Gowes di Bintaro.

“Untuk mencegah terjadi nyeri, apa yang harus saya lakukan? Anda harus tidur cukup, makan sehat, olahraga cukup, bekerja dengan cara yang tepat,” ujar dr. Raymond. (fit)

Print Friendly, PDF & Email