Ratusan Pelajar di Sepatan Terancam Putus Sekolah

kabar6.com

Kabar6-Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, terancam putus sekolah.

Pasalnya mereka tidak tertampung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), sementara mereka tidak mau masuk ke sekolah swasta, lantaran biayanya yang cukup tinggi.

Tokoh Pemuda Kecamatan Sepatan, Ali Gozali mengaku prihatin dengan kondisi ratusan siswa asal Kecamatan Sepatan tidak tertampung oleh SMPN yang ada.

Untuk itu, Ali meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Kecamatan Sepatan.

“Saya banyak kedatangan ratusan orangtua siswa yang anaknya tidak tertampung di SMPN 1, 2, dan 3, karena penuh. Mereka mengeluh karena untuk menyekolahkan anaknya ke swasta tidak punya biaya. Solusinya, saya mewakili warga Sepatan meminta Pemkab membangun USB SMPN 4 di Sepatan,” kata Ali, Selasa, (10/7/2018).

Menurut Ali, aspirasi warga Kecamatan Sepatan yang menginginkan pembangunan USB SMPN sudah disampaikan melalui pihak Kecamatan baik Anggota DPRD Kabupaten Tangerang saat reses namun sampai saat ini aspirasi warga tersebut belum terwujud.

Akibatnya, pada tahun ini ratusan siswa terancam putus sekolah karena tidak tertampung di SMPN yang ada.

“Kalau Pemkab Tangerang tidak segera membangun USB SMPN di Sepatan, tidak menutup kemungkinan tahun berikutnya siswa di Sepatan tidak sekolah di tingkat SMP, karena tidak tertampung oleh SMPN,” tuturnya.

Senada disampaikan Asep, salah satu orangtua siswa SD 1 Sepatan asal Desa Karet mengaku anaknya tidak tertampung SMPN yang ada di Kecamatan Sepatan karena penuh.**Baca juga: Gandeng Warga, Aparatur Desa Marga Mulya Bersihkan Pantai Madhato.

Akibatnya, Asep bingung untuk menyekolahkan anaknya. Sementara untuk memasukkan ke sekolah swasta, Asep mengaku tidak memiliki biaya.”Makanya, saya datang ke Pak Ali karena saya bingung anak saya tidak tertampung di SMPN,” singkatnya.(Vero)