oleh

Ratusan Jiwa Korban Bencana Lebak Masih Bertahan di Pengungsian

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak mencatat, ratusan jiwa korban banjir bandang dan longsor masih bertahan di posko pengungsian lantaran kehilangan tempat tinggal. Selain di posko pengungsian, ada juga warga yang menempati hunian sementara (Huntara).

“Di Posko Dodiklatpur Ciuyah 234 jiwa atau 77 kepala keluarga (KK) dan di Ponpes Darul Mustofa 105 jiwa atau 27 KK berasal dari Kampung Cigobang dan Cinyiru,” kata Kasi Linjamsos Dinsos Lebak, Endin Toharudin, Senin (10/2/2020).

Endin menyebut, data tersebut belum termasuk dengan jumlah pengungsi mandiri.

“Ini yang hanya ditangani oleh Dinas Sosial. Mungkin, untuk pengungsi mandiri penangannya oleh BPBD,” ujar Endin.

Untuk memastikan kebutuhan para pengungsi tercukupi, Dinsos melakukan pengecekan satu minggu sekali, baik ke posko pengungsi maupun Huntara.

“Kalau pengungsi di Huntara Ponpes Darul Mustofa sudah memasak dengan berkelompok. Untuk yang di Dodiklatpur, dapur umum masih ditangani relawan Tagana dengan logistik dari BPBD,” terang dia.

Banjir bandang dan longsor di Lebak pada 1 Januari 2020 lalu menyebabkan ribuan rumah, jembatan, jalan, sarana pendidikan dan fasilitas lainnya rusak.

**Baca juga: Istri Mensos Grace Batubara Nyanyi Bareng Anak-anak Pengungsi Korban Bencana Lebak.

Berdasarkan verifikasi lapangan, terhadap 1.529 unit rumah terdampak, 916 unit rumah di antaranya harus direlokasi karena pertimbangan permasalahan lahan seperti sempadan sungai, TNGHS, Waduk Karian dan lain-lain.

Kemudian, terdapat 14 unit rumah yang kondisinya rusak berat, 10 unit rusak sedang dan 57 unit rumah rusak ringan. Untuk dana tunggu hunian (DTH) direncanakan diberikan kepada 1.529 kepala keluarga (KK).(Nda)

Print Friendly, PDF & Email