oleh

Ratusan Hektare Pertanian Warga Rusak Akibat Tsunami

image_pdfimage_print

Kabar6-Tsunami Selat Sunda, Sabtu 22 Desember 2018 lalu, tak hanya meluluh lantakkan bangun, menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan orang.

Namun, lahan pertanian masyarakat pun ikut terdampak, rusak. Bahkan, setelah dihantam tsunami, banjir merendam sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang, Banten.

Lahan pertanian padi yang rusak diterjang Tsunami, kemudian terendam banjir, untuk Kabupaten Serang luasnya 398 hektare dan Kabupaten Pandeglang mencapai 298 hektare.

“Ada juga yang namanya asuransi usaha tani padi, uang premi nya Rp 36 ribu permusim, klaimnya Rp4 sampai 6 juta per hektare,” kata Agus Tauhid, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, saat ditemui diruangannya, di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang, Kamis (10/01/2019).

Distanak Banten mengaku akan segera menyalurkan cadangan benih daerah ke petani yang rusak tanamannya. Sehingga dapat segera memulai bercocok tanam.

Sedangkan untuk petani maupun peternak yang hewan ternaknya tidak masuk asuransi, akan dibahas terlebih dahulu antara Pemprov Banten bersama pemerintah pusat untuk penangananya.**Baca juga: Diklaim Selesai, Silpa Interior Gedung DPRD Tangsel Rp5 Miliar.

“Kami akan laporkan ke Jakarta, kami juga akan usahakan bantuan dari provinsi, kami bicarakan dengan gubernur, nanti formulanya seperti apa,” ujarnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email