Ratusan Anak di Kabupaten Serang Terancam Campak Difteri Tetanus
“Sampai sekarang penyakit yang dapat menimbulkan kesakitan dan kematian itu masih mengancam jiwa anak-anak, termasuk Tetanus Neonatorum,” kata Sri Nurhayati, Kepala Dinkes Kabupaten Serang di Serang seperti dikutip Antara, Kamis (5/9/2013).
Ia menyebutkan, salah satu penyebab kasus Tetanus Neonatorum di Kabupaten Serang karena pertolongan persalinan ibu dan anak belum seluruhnya dibantu tenaga kesehatan.
“Perawatan tali pusar masih dilakukan oleh dukun, keluarga atau nenek bayi dengan menggunakan ramuan atau campuh,” ujarnya.
Diungkapkan, dari 189 kasus anak penderita CDT di Kabupaten Serang, terjadi enam kali Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dengan jumlah kasus 96 orang dan tidak ada yang meninggal.
Berikutnya, Difteri dengan jumlah kasus tiga orang, satu orang meninggal dunia.
“Untuk Tetanus Neonatorum terdapat sembilan kasus dengan jumlah kematian enam orang. Jika dipersentasekan angka kematian Tetanus Neonatorum sekitar 66 persen,” ujarnya.(ant/jus)