oleh

Rano Sebut Stop Block Bendungan Pintu Air Sepuluh Rusak

image_pdfimage_print

Kabar6-Perbaikan kebocoran di salah satu pintu pada Bendungan Pintu Air Sepuluh, Sungai Cisadane, Kota Tangerang, hingga kini masih terlihat dilakukan oleh para pekerja.

Rano, salah seorang pegawai honorer yang bertugas menjaga pengelolaan pintu air tersebut, menjelaskan sedikit mengenai sitem kerja serta kegunaan pintu, bagi aliran air di sungai itu.

“Ya, kalau kami hanya bertugas menjaga dan sisi pengaturan pintu air saja, mulai dari buka tutup, hingga berkaitan dengan kondisi segala kelengkapan peralatan di pintu air ini,” ujarnya, kepada sejumlah awak media, Minggu (2/8/2015).

Pegawai honorer di lingkup instansi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten ini juga menyesalkan, adanya anggapan mengenai kurangnya upaya pemeliharaan bendungan tersebut.

Sebab, Rano yang telah bertugas menjaga area itu selama 8 tahun, mengakui adanya rutinitas pemeliharaan teknis, oleh pemerintah pusat, setiap tahunnya.

“Kita yang jaga disini ada 9 orang. Satu regu diisi 3 orang per shiftnya. Jadwal kerja, non stop tanpa libur termasuk hari libur apapun. Tetapi paling kalau satu sama lain ada keperluan atau ijin, kita saling koordinasi, jadi saling mengisi kekosongan,” tukasnya.

Warga wilayah Kecamatan Jatiuwung ini juga sempat menjelaskan soal cara kerja masing-masing pintu serta dugaan ihwal kerusakan teknis, versi pemahaman dan pengetahuan yang dimilikinya.

“Yang jebol itu bukan pintu, tetapi stop block (penahan air). Karena saat itu, sedang dilakukan upaya pemeliharaan serta pemeriksaan di pintu 5 dan 6. Jadi, semisal ada perbaikan pintu, stop block itu diturunkan, sebagai penahan air sementara,” terang dia.

Dalam upaya pemeliharaan terhadap satu pintu, lanjut dia, membutuhkan sebanyak 8 buah stop block. Sedangkan, perlengkapan tersebut, saat ini hanya ada 16 buah atau bisa dikatakan cukup untuk 2 pintu. **Baca juga: Kemarau, Pemkab Tangerang Imbau Petani Beralih ke Hortikultura.

“Stop block yang standbye ada 16 buah. Kalau pemeliharaan baru diturunkan, untuk persoalan ini belum diketahui bagian stop block mana yang bocor. Diturunkannya sudah sejak sebelum bulan puasa lalu. Namun kala itu kondisi arus air tidak terlalu besar karena kan musim kering, mungkin saat kejadian ada kiriman air besar,” pungkasnya.(ges)

 

Print Friendly, PDF & Email