oleh

Raih Adipura, Jalan Raya Ciledug Semwarut dan Kotor

image_pdfimage_print

Kabar6-Semrawut dan kotor. Begitulah yang terlihat saat Anda melintasi ruas jalan Raya Ciledug, tepatnya dari arah Kebayoran menuju Kota Tangerang. Keberadaan pengguna jalan yang tidak tertib, ditambah tumpukan sampah yang berserakan, terasa sangat menganggu pandangan mata.

“Padahal setiap tahun Kota Tangerang dapat Piala Adipura. Terus piala tersebut artinya apa,” kata Deni Aryanto, warga Jalan Inpres kepada kabar6.com di Puri Beta I, Kota Tangerang, Minggu (22/7/2014).

Pantauan langsung dilapangan, kondisi di sepanjang Jalan Raya Ciledug sampai di depan Plaza Ciledug begitu kotor dan semrawut.

Tumpukan sampah dibiarkan hingga menggunung di trotoar. Sedangkan kendaraan umum angkutan perkotaan, tukang ojeg sepeda motor dan pedagang buah mangkal menggunakan setengah bahu jalan.

Ketika kendaraan terus melaju menuju arah Balaikota Tangerang di Jalan Satria Sudirman, Kota Tangerang, hal serupa juga mudah dilihat.

Tepatnya di Jalan KH Hasyim Ashari, Kecamatan Karang Tengah, genangan air banyak dijumpai di jalan-jalan akibat buruknya sistem saluran air (drainase) yang ada.

Deni menjelaskan, menjadi percuma bila Pemerintah Kota Tangerang setiap tahun memperoleh penghargaan bidang lingkungan hidup dari presiden bila hanya bersih dan teratur di pusat perkotaan.

Pemerintah daerah setempat mestinya juga memperhatikan di wilayah-wilayah pinggiran lainnya yang masih perlu pembenahan. **Baca juga: Tumpukan Sampah Pasar Cikupa Dikeluhkan Warga.

“Terus selama ini Piala Adipura yang didapat prosesnya gimana ya?. Contoh seperti Purwokerto, Malang, bukan cuma satu titik yang bersih dan rapi. Tapi hampir semua wilayahnya begitu asri,” sindir Deni.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email