oleh

Punya Suhu 17 Derajat Celcius, Ilmuwan AS Temukan Bagian Bulan yang Bisa Dihuni Manusia

image_pdfimage_print

Kabar6-Para peneliti di University of California, Los Angeles (UCLA), menemukan bahwa bulan memiliki kawah dengan area teduh yang suhunya sekira 17 derajat Celcius, kisaran suhu yang stabil bagi manusia.

Studi ini diterbitkan dalam Jurnal Geophysical Research Letters bulan lalu. Melansir Mercurynews, kawah Bulan yang bisa menjadi gua tempat manusia berlindung ini bisa menjadi tempat tinggal manusia dalam jangka panjang, lebih aman, dan dengan itu para ilmuwan akan dapat mendirikan pangkalan yang stabil secara termal.

“Manusia berevolusi hidup di gua-gua, dan hidup di gua-gua mungkin bisa kembali kita rasakan ketika di Bulan,” terang David Paige, profesor ilmu planet di UCLA, yang juga rekan penulis studi. ** Baca juga: Di Thailand, Viral Iklan Tukar Ginjal dengan iPhone 14

Setelah ada pemahaman yang lebih baik tentang kawah dan gua potensial, para ilmuwan mungkin dapat mengambil langkah untuk membuat konsep stasiun permanen yang bisa diterapkan, terlindung dari kondisi ekstrem permukaan Bulan.

“Kami dapat membangun eksistensi jangka panjang di Bulan lebih cepat daripada yang mungkin terjadi,” kata Tyler Horvath, penulis utama studi dan seorang mahasiswa doktoral dalam ilmu planet di UCLA.

Berbeda dengan permukaan Bulan, yang memanas hingga 127 derajat Celcius pada siang hari dan turun menjadi -73 (minus) derajat Celcius pada malam hari, lubang-lubang Bulan di wilayah Mare Tranquillitatis ini memiliki lingkungan yang ramah manusia, suhu stabil.

Mare Tranquillitatis dikenal sebagai ‘Laut Ketenangan’, tempat Apollo 11, misi pertama yang menempatkan manusia di bulan, mendarat karena medannya yang mulus dan relatif datar.

Gua akan menjadi lingkungan yang stabil untuk habitat Bulan karena menawarkan perlindungan dari radiasi Matahari dan dampak mikrometeorit. Formasi ini juga bisa memberikan perlindungan terhadap sinar kosmik.

Saat ini, NASA memiliki rencana untuk eksplorasi robot di Bulan melalui program Commercial Lunar Payload Services. Mulai Desember 2022 mendatang, penerbangan kargo akan mengirimkan perangkat yang menavigasi dan memetakan permukaan Bulan, melakukan penyelidikan, mengukur tingkat radiasi, dan menilai bagaimana aktivitas manusia berdampak pada bulan. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email