oleh

Pungli di Pulau Cangkir, Camat Kronjo Jadi Sasaran Demo Warga

image_pdfimage_print

Kabar6-Camat Kronjo, Kabupaten Tangerang, Tibi, angkat bicara soal pungutan liar atau pungli yang terjadi di Pulau Cangkir.

Praktik pungli sebesar Rp5 ribu dipintu masuk tempat wisata pantai yang sempat viral di media sosial itu berlangsung tanpa sepengetahuan dirinya.

“Sementara sekarang Pulau Cangkir saya tutup, akhirnya saya menemukan di satu pintu ada yang minta karcis untuk masuk. Tapi kaitan pungli itu saya belum paham, karena tempat wisata itu dikelola oleh desa,” ungkap Tibi, kepada wartawan, usai menghadiri rapat dengar pendapat atau hearing dengan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Senin (30/6/2020).

Dikemukakannya, pasca penutupan tempat wisata religi tersebut, para pedagang yang biasa mencari nafkah dilokasi itu melakukan aksi demonstrasi di kantor kecamatan Kronjo.

Namun saat ini Pulau Cangkir kembali dibuka untuk umum, karena alasannya menyangkut urusan perut.

“Begitu saya tutup Pulau Cangkir, para pegadang justru demo ke kantor saya. Sekarang tempat itu sudah dibuka lagi, karena urusan perut juga,” katanya.

Camat Tibi menambahkan, pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Tangerang segera mengambil kebijakan untuk membuat regulasi untuk mengatur pengelolaannya supaya bisa menarik retribusi secara legal.

Pasalnya, saat ini Pulau Cangkir dikelola oleh perangkat desa tanpa menggunakan regulasi yang jelas.

“Sebaiknya ada aturan yang jelas terkait tempat wisata ini. Selama ini hanya dikelola oleh desa tanpa peraturan desa. Tapi nanti kami akan musyawarahkan dengan perangkat desa setempat,” ujarnya.

**Baca juga: Kisruh Bansos di Kronjo, DPRD : Pelaksanaan Tidak Sesuai Aturan.

Diketahui, rekaman video dugaan praktik Pungli terjadi di pintu masuk obyek wisata Pantai Pulau Cangkir, Desa/Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dugaan pungli itu berawal saat enam orang warga dengan mengendarai tiga sepeda motor. Ketika masuk kawasan Pantai Pulau Cangkir mereka dipungut biaya masuk sebesar Rp5 ribu.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email