oleh

Puluhan Ribu KPM Program Sembako di Lebak Dinonaktifkan, Agen: Kami Jadi Sasaran

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebak mencatat, sebanyak 36 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) Program Sembako dinonaktifkan alias tak mendapat bantuan pangan yang disalurkan melalui agen/e-Warong.

Dinsos menyebut, pengurangan KPM penerima bantuan yang semula bernama bantuan pangan non tunai (BPNT) itu setelah Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemensos melakukan validasi.

Agen selaku penyalur mengaku tidak mendapatkan informasi sebelumnya terkait penonaktifan KPM tersebut. Hanya ketika dicek pada kartu, banyak saldo KPM yang kosong.

“Tahunya dari situ aja, pas di cek banyak yang kosong, dari 214 KPM yang tersisa hanya 89 KPM,” kata Sapikah, pemilik agen di Kecamatan Sajira kepada Kabar6.com, Rabu (20/1/2021).

Penonaktifan KPM tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya menimbulkan polemik. Banyak KPM yang mempertanyakan kepada agen mengapa tak mendapat bantuan seperti biasanya.

“Ya kami yang jadi sasaran KPM, ada juga yang menyalahkan agen dan lain-lain yang padahal kami tidak tahu apa-apa. Apalagi ditambah ini menjelang Pilkades jadi anggapannya ke mana-mana,” tutur Sapikah.

**Baca juga: Pengendara, Hati-Hati Melintasi Jalan Sunan Kalijaga Rangkasbitung

Karena penerima bantuan tersebut adalah warga kurang mampu yang terbantu dengan bantuan pangan, Sapikah berharap, ratusan KPM yang dinonaktifkan bisa kembali menerima.

“Harusnya kuotanya ditambah untuk warga kurang mampu, tapi malah dikurangi. Ya minimal, yang kemarin dinonaktifkan bisa menerima lagi lah, kasihan,” tuturnya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email