oleh

Puluhan Karyawan PT Wiles Steel Keracunan Makanan

image_pdfimage_print

Kabar6-Kasus keracunan makanan menimpa kaum buruh. Kali ini, sebanyak 71 karyawan PT Wiles Steel yang beralamat di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang keracunan makanan catering, Selasa (18/9/2012).

Berawal ketika para karayawan perusahaan itu sedang istirahat makan, pada pukul 12.00 WIB.  Setelah menyantap menu makanan nasi, telur balado, dan mihun para karyawan pu melanjutkan kembali aktifitas kerjanya.

Setelah bekerja selama lebih dari 2 jam, tiba-tiba beberapa karyawan ada yang pusing dan muntah-muntah. Merasa butuh pertolongan yang lebih intens, karyawan yang mengalami keracunan tersebut akhirnya dilarikan ke klinik Rumah Bersalin Zalzabilla di Desa Korelet, Kecamatan Panongan, yang buka 24 jam.

“Saya dan teman saya yang lainnya langsung dibawa ke klinik, agar mendapatkan pertolongan pertama,” ujar Ahmad (27) salah satu korban keracunan tersebut.

Menurut Ahmad, kejadian itu baru pertama lalinya terjadi di tempat kerjannya. “Sudah dua tahun saya bekerja di sini, dan ini kejadian yang pertama,” terangnya.

Sementara itu menurut Dokter Tineke yang mengani puluhan korban keracunan tersebut mengatakan, korban yang berdatangan ke kliniknya secara bergantian. “Setelah beberapa orang ditangani, dataang linnya, begitu seterusnya, hingga kami sempat kewalahan,” paparnya.

Tineke mengatakan, para korban keracunan tersebut, murni keracunan makanan yang dikonsumsi. “Hasil sementara ini memang keracunan. Makanan, tapi untuk jenis racunnya sendiri kami belum tahu, karena sempelnya langsung diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan uji lab,” terangnya.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, Naniek Isnaeni mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan petugas Dinkes ke lokasi pagi hari setelah menerima informasi.

“Menu makannya telor dan bihun. Sekitar pukul 14.00 Wib gejala keracunan timbul. Sebanyak 69 karyawan dilarikan ke klinik dan 2 lagi dirujuk ke RS Al Qadr karena pertimbangan medis,” ujarnya.

Ia menampik kedua orang yang dirujuk ke RS Al Qadr sakit parah. Diperkirakan dua hari kedepan karyawan tersebut sudah sehat kembali. Sementara 69 karyawan lainnya hingga siang ini sudah mulai pulih dan meninggalkan klinik.

Selain itu, Petugas Dinkes juga sudah mengambil sample makanan kathering karyawan pabrik itu berupa telor dan Bihun. Nantinya akan dibawa ke Laboratorium Puspitek dan Laboratorium Kementrian Kesehatan (Kemenkes).

“Untuk hasil pemeriksaannya bisa satu hingga dua minggu lamanya. Dugaan sementara keracunan ditimbulkan dari makanan kathering,” tandasnya.(sly)

Print Friendly, PDF & Email