oleh

Puluhan Dokter di RSUD Banten Mogok

image_pdfimage_print

Kabar6-Puluhan dokter spesialis dan dokter umum di RSUD Banten, dikabarkan mogok kerja. Meski demikian, bagi pasien emergency tetap diberikan pelayanan.

Demikian diungkap salah seorang dokter spesialis di RSUD Banten yang enggan dipublish namanya, Selasa (17/3/2015). Alhasil, layanan kesehatan terhadap pasien di rumah sakit itupun terganggu.

Sedianya, aksi mogok para dokter itu dipicu oleh berbagai persoalan. Diantaranya terkait belum cairnya dana insentif jasa medis sejak tiga bulan terakhir.

Pemicu lain adalah, terkait posisi Direktur Utama (Dirut) RSUD Banten yang kini masih dipimpin pelaksana tugas (Plt) merangkap Asda III Pemprov Banten, Takro Jaka Rooseno.

Ya, posisi Plt Dirut RSUD Banten mengemuka pascapengunduran diri dr Hendarto, setelah dilantik pada Januari 2015 lalu. Kini, dr Hendarto sendiri sedang dalam kondisi sakit.

“Kami minta Plt Gubernur Banten Rano Karno segera menetapkan dirut RSUD Banten definitif. Kalau RSUD Banten masih dipimpin pelaksana tugas, kami terpaksa terus mogok melayani pasien,” ujar sumber itu lagi.

Saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sekda Banten, Kurdi Matin, membantah jika Dirut RSUD Banten, dr Hendarto mengajukan pengunduran diri ataupun pensiun dini.

“Sampai saat ini, tidak pernah cerita mau mundur, bahkan maju terus,” kata Kurdi Matin. **Baca juga: Lima TKI Ilegal Diamankan Polisi Bandara Soetta.

Sementara, Plt Gubernur Banten, Rano Karno sendiri mengaku belum mengetahui perihal mogoknya puluhan dokter spesialis dan dokter umum tersebut.

Jika itu benar, Rano menduga ada oknum yang sengaja menutupi-nutupi hal itu kepada dirinya. “Coba nanti saya cek,” kata Rano melalui singkat.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email