oleh

Pulihkan Trauma Anak Korban Banjir Bandang Lebak, MA Care Dirikan Sekolah Darurat

image_pdfimage_print

Kabar6-Mathla’ul Anwar (MA) Care mendirikan sekolah darurat untuk korban banjir bandang di Kampung Seupang lama, Desa Pajagan, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak. Hal itu untuk memenuhi hak dasar pendidikan anak-anak korban banjir.

Di lokasi tersebut, terdapat 50 anak usia sekolah dari tingkat dasar hingga menengah, mereka kehilangan rumah dan sekolah tempat mereka belajar. Sementara, Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar (MI MA) satu-satunya sekolah yang ada di lingkungan mereka tinggal kondisinya mengenaskan karena tertimbun lumpur material banjir.

Direktur MA Care Mulyadi mengaku beruntung saat kejadian MI tersebut dalam kondisi kosong, tidak ada kegiatan belajar mengajar karena sedang libur semester ganjil. Tetapi mereka harus kehilangan tempat mereka belajar baik di sekolah maupun dirumah.

“Mereka harus mengungsi karena rumah mereka ikut hancur, buku dan peralatan sekolah lainnya hilang terseret banjir bandang yang dahsyat, belum lagi kondisi psikologis mereka terganggu. Ada traumatik dalam diri anak anak karena begitu dahsyatnya bencana yang terjadi,”terang Mulyadi dalam siaran pers yang diterima, Selasa (7/1/2020).

Menurutnya, di hari pertama pasca kejadian, tim Relawan Mathla’ul Anwar Care tiba di kampung Seupang dan langsung berkomunikasi dengan kepala Madrasah Ibtidaiyah Mathla’ul Anwar Seupang, kemudian mendirikan tenda posko pengungsian untuk menampung para penyintas, melakukan evakuasi warga yang sebagian masih berada di titik rawan bencana.

“Hasil musyawarah tim MA Care yang di komandoi Pak Mulyadi dengan para penyintas dan kepala MI MA Seupang maka sepakat mendirikan Madrasah Darurat MI MA sampai kondisi gedung MI MA bisa digunakan dengan layak,”ungkapnya.

Hari ke tiga pasca kejadian, MA Care mendirikan Madrasah Darurat secara bergotong royong antara relawan MA Care masyarakat penyintas turut urun tangan bahu membahu penuh semangat dengan fasilitas seadanya, Madrasah beralaskan tanah, berdinding dan beratapkan terepal plastik.

Demi berjalannya aktivitas Madrasah Darurat tersebut MA Care menerjunkan tenaga pengajar dari MI MA, MTs MA, Aliyah MA Pusat Menes, SMA MA Menes Pandeglang, Mathla’ul Anwar Global School Pandeglang serta SMK MA Warunggunung Lebak, juga para Mahasiswa UNMA Banten.

**Baca juga: Dispar Pandeglang Gagal Capai Target Jumlah Kunjungan wisatawan.

“Karena kondisi darurat fokusnya adalah pemulihan psikologis anak, maka sistem belajarnya pun berbeda dari biasanya. lebih ringan,santai dan penuh tawa agar anak bergembira sambil melakukan trauma healing,”tandasnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email