oleh

PT SGS Balaraja Klaim Ledakan Bukan Human Error

image_pdfimage_print

Kabar6-Manajemen PT Sumber Graha Sejahtera (SGS), memastikan bahwa ledakan mesin vacum pada bagian Impreg, hingga menyebabkan tiga karyawan terluka, bukan human error.

Pasalnya, saat mesin penguat kualitas kayu itu dioperasikan oleh Arsudin, salah seorang operator yang bertugas di bagian Impreg, sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

HRD Manajer PT SGS, Taufik Rizal Sutisna mengatakan, pihaknya mengaku bingung dengan peristiwa tersebut. Padahal, mesin itu sudah dijalankan sesuai SOP oleh operator.

“Justru itu yang bikin kami bingung. Kalau di bilang human error enggak juga, karena mesin itu dijalankan sesuai SOP. Ini, terjadi diluar dugaan kami,” ungkap Taufik, kepada Kabar6.com, Selasa (15/9/2015). **Baca juga: Polisi Pastikan Ledakan di PT SGS Balaraja “Human Error”.

Meski demikian, kata Taufik, perusahaan produsen wood decking atau papan tersebut, tetap bertanggungjawab atas insiden itu.

Bahkan, seluruh biaya pengobatan tiga karyawan korban ledakan mesin vacum ini sepenuhnya ditanggung oleh pihak perusahaan.

“Perusahaan kami tetap tanggungjawab. Seluruh biayanya ditanggung sampai sembuh,” katanya. **Baca juga: Disnakertrans Terjunkan Tim Usut Ledakan di PT. SGS Balaraja.

Sementara itu, Wakil Koordinator Sekuriti PT SGS, Alik Rudi Setyo menjelaskan, ledakan mesin yang terjadi sekira Pukul 15.30 Wib, pada Senin (14/9/2015) kemarin, disebabkan dari tingginya tekanan udara di dalam mesin, sehingga kondisi mesin menjadi tidak terkontrol.

Akibatnya, mesin mengalami kebocoran pada bagian tutup mesin yang pada saat itu kurang rapat.

“Penyebabnya, karena tekanan udara di mesin tidak terkontrol. Dan, ada kebocoran mesin vacum,” katanya.

Diketahui, ledakan mesin vacum yang terjadi di pabrik triplek pada Senin (14/9/2015) itu, mengakibatkan tiga karyawan terluka. ** Baca juga: Sembunyikan Mobil Curian, Pedagang Buah Ditangkap Polsek Pondok Aren

Ketiganya adalah, Rahmat Riyadi (24), Mad Rohim (27) dan Wahyudin (22). Kini, ketiganya mendapatkan perawatan intensif di RSUD Balaraja, akibat menderita luka di bagian kepala.(agm/din)

 

Print Friendly, PDF & Email