Kabar6-PT HM Sampoerna menggelar Pesta Retail Nasional (PRN) pada Kamis, (22/11/2018) di Indonesia Convention Expo (ICE) BSD.
Kegiatan tahunan ini merupakan bentuk apresiasi dan wadah yang bertujuan memicu semangat produktivitas serta daya saing dan pengembangan usaha kecil menengah (UKM) khususnya peretail tradisional mitra Sampoema yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC).
SRC merupakan program pemberdayaan UKM yang kini telah menjangkau pebih dari 60 ribu mitra retail tradisional yang tersebar di 408 kabupaten dan kota di 34 provinsi di Indonesia.
Perhelatan yang dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartanto ini digelar dengan mengusung tema “Ayo Maju, Ayo Bersama, Ayo Berbagi” dan menghadirkan 3.000 perwakilan SRC terpilih dari berbagai wilayah di Indonesia.
”Selama Iebih dari 10 tahun melalui payung program perusahaan ’Sampoerna untuk lndonesia’ kami secara konsisten mendukung pemerintah dalam membangun dasar ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UKM di Indonesia. Investasi jangka panjang Sampoerna berfokus pada program-program pemberdayaan yang memberikan dampak pada bagi pertumbuhan perekonomian bangsa dengan melakukan pendampingan terhadap pelaku retail tradisional yang tergabung di Sampoerna Retail Community,” tutur Henny Susanto, Kepala Urusan Komersial & Pengembangan Bisnis Sampoerna.
Agung Pambudhi, Direktur Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Research Institute menjelaskan, lndustri retail, khususnya retail tradisional, masih memiliki ruang untuk terus bertumbuh.
Hingga kini toko tradisional masih menjadi tempat favorit belanja karena faktor lokasi dan kemudahan mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari.
Yang juga tidak kalah penting adalah kayanya nilai-nilai sosial dalam hubungan antara retail tradisional dengan para pembeli berlandaskan kepercayaan.
Pernyataan Agung diperkuat oleh informasi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016 yang menyebutkan bahwa sektor retail memiliki kontribusi 15,24 persen terhadap total PDB dan menyerap tenaga kerja sebesar 22,4juta atau 31,81 persen dari tenaga kerja non pertanian.**Baca juga: Satlantas, Dishub dan Satpol PP Siap Laksanakan Perbup Jam Operasional Truk.
Selain itu, distribusi toko retail Indonesia pada tahun 2017 masih didominasi oleh toko tradisional (82,3 persen). Data ini memperlihatkan masih agresifnya strategi pembukaan toko retail tradisional yang dinilai Iebih efektif.(Res)
