Kabar6-Aksi unjuk rasa memprotes keputusan KPU RI yang menganulir calon komisioner KPU Lebak hasil seleksi tim seleksi (timsel) dan melakukan fit and proper test (FPT) ulang kembali digelar, Kamis (31/1/2019).
Massa yang tiba di depan kantor KPU Lebak sekira pukul 10.00 WIB, di Jalan Abdi Negara Rangkasbitung langsung menyampaikan tuntutan di bawah komando korlap aksi.
“Permintaan KPU RI untuk mengulang proses seleksi atau seleksi diambil alih terkesan bentuk intervensi KPU kepada timsel,” kata Agustian.
Keinginan Bidang SDM KPU Banten Rohimah, yang meminta kepada timsel agar dua atau tiga incumbent komisioner lolos seleksi pun dipertanyakan.
Selain intervensi, proses seleksi juga terindikasi adanya kecurangan dan pelanggaran kode etik oleh penyelenggara Pemilu.
“Bocornya dokumen hasil tes psikologi,” ujarnya.
Sekretaris KPU Lebak, Tedi Kurniadi yang menemui massa tak bisa memberikan tanggapan terkait tuntutan tersebut.
“Kesekretariatan hanya mendukung dan memfasilitasi saja kami bukan pengambil kebijakan, tetapi semua yang disampaikan dari awal sudah kami infokan ke komisioner,” katanya.**Baca juga: AKP Umi Wibawaningsih Jabat Wakapolsek Neglasari.
Usai ditemui pihak KPU Lebak, pengunjuk rasa bubar dengan tertib.(Nda)
