Kabar6-Agen/e-Warong penyalur bahan pangan untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Sembako di Muara Ciujung Barat (MCB) Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, siap mandiri.
Dengan begitu, untuk pengadaan bahan pangan KPM, e-Warong tidak lagi bergantung pada satu supplier. Hal ini diyakini akan lebih mampu membuat agen berkembang serta pengadaan bahan pangan bisa melibatkan pelaku usaha lokal.
“Sangat siap mandiri dan memang Dinas Sosial (Dinsos) menganjurkan agar agen mandiri karena banyak dampak positifnya,” kata Ahmad Fadillah, pemilik Agen Lebak Sejahtera MCB Rangkasbitung, Sabtu (4/4/2020).
Selama ini, bahan pangan yang disalurkan ke KPM melalui e-Warong nya disuplai oleh PT Aam Prima Artha. Fadillah yakin, ketika menjadi e-Warong mandiri tidak akan mengalami kesulitan mendapat bahan pangan untuk 121 KPM.
“Seperti beras, telur dan yang lain. Pelaku usaha lokal sudah banyak yang siap kalau kita mandiri. Insya Allah bulan depan sudah siap,” ujar Fadillah.
Terpisah, anggota DPRD Lebak Fraksi PPP Musa Weliansyah, mengatakan, sedari awal ia memang mendorong agar e-Warong bisa mandiri.
“Banyak e-Warong yang sebenarnya mereka mampu mandiri jika pemerintah dan DPRD nya mensupport. Karena dengan keberadaan supplier justru yang terjadi adalah harga bahan pangan menjadi di atas harga pasar,” ungkap Musa.**Baca juga: Mahasiswa Lebak Kecewa DPR Ngotot Bahas RUU KUHP di Tengah Pandemi Covid-19.
Untuk diketahui, dari 403 agen/e-Warong di Kabupaten Lebak dengan totak KPM 110.484, sebanyak 255 agen bahan pangannya dipasok PT Aam. Sementara sisanya oleh Bulog dan CV Astan.(Nda)
