oleh

Program Laseda, Upaya Dindikbud Tangsel Bentuk Generasi Pelajar Berkualitas

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan peserta didik di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti rangkaian kegiatan lawatan ke monumen bersejarah dan seminar pendidikan karakter. Kegiatan tersebut menghubungkan dimensi moral dengan ranah sosial.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Tangsel, Taryono mengatakan, kegiatan itu bertujuan membentuk pondasi dalam kehidupan peserta didik agar terbentuknya generasi yang berkualitas. Mampu hidup mandiri dan memiliki prinsip kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.

“Ada program-program Dindikbud ke arah sana, penguatan pendidikan karakter dan lawatan sejarah daerah atau Laseda,” katanya saat dikonfirmasi kabar6.com, Senin (30/7/2018).

Menurutnya, kedua rangkaian kegiatan yang diikuti peserta didik sudah terintegrasi. Laseda diikuti oleh 300 siswa-siswi SMP Negeri di Kota Tangsel. Ratusan peserta didik bertandang menuju Taman Makam Pahlawan Seribu di Kecamatan Setu, menumpang tujuh unit armada bus.

Di lokasi itu, terang Taryono, para siswa-siswi diberikan pengetahuan tentang sekilas sejarah para pahlawan dalam memperebutkan serta mempertahankan kemerdekaan melalui Peristiwa Lengkong.

kabar6.com
Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono bersama Dandim 0506/Tangerang (Tgr) Letkol Inf M.I. Gogor AA.(yud)

“Laseda bermaksud menggali, menjaga, melestarikan, membina dan mengembangkan kebudayaan yang ada di Kota Tangerang Selatan,” terangnya.

Pada hari yang sama, di depan pelajar SMA se-Kota Tangsel, Kepala Staf Kodam Jaya, Brigjen Suharyanto bicara tentang kemajemukan Indonesia

Hal itu disampaikannya dalam acara Gelar Wicara Harmoni Dalam Kebhinekaan di Auditorium Harun Nasution, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangsel, Kamis (26/7/2018).

Di acara tersebut penjabaran soal Pancasila dan kemajemukan disajikan berbeda dengan menampilkan orang-orang berprestasi dari berbagai bidang.

kabar6.com
Program Laseda yang diikuti pelajar Tangsel.(yud)

Seperti Davyn Sudirdjo (pembuat aplikasi pertanian), Tiara Savitri (pendiri yayasan lupus Indonesia) dan Sertu Woli Hamsan (juara menembak beberapa kali).

“Digagas oleh Kodim 0506 Tangerang kemudian di bawah koordinator Bapak Danrem 052 Wijayakarta, bekerjasama dengan BPIP, saya kebetulan mewakili Bapak Pangdam, diundang ke sini. Dan saya lihat acara ini sangat bagus. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman generasi muda terhadap Pancasila,” ujar Brigjen Suharyanto.

Ia mengatakan, ekspos terhadap orang-orang berprestasi dari berbagai bidang itu dimaksudkan agar para siswa SMA yang menjadi audiens acara itu bisa terpicu untuk berprestaai juga.

Perbedaan dan kemajemukan Indonesia diharapkan bukan menjadi hal pemecah belah melainkan jadi pemersatu bangsa.

“Kita tahu bersama, setelah reformasi ini kan seolah-olah masyarakat itu berpikir pragmatis, bahkan terkesan terbelah untuk kepentingan sesaat,” papar lulusan Akademi Militer tahun 1989 itu.

Ia berharap ratusan pelajar yang menghadiri acara tersebut akan tumbuh pemahaman akan Pancasila dan kebhinekaan yang membuatnya jadi berprestasi kelak.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email