oleh

Profesi Unik di Ghana, Pelayat Bayaran untuk Menangisi Jenazah Berjam-jam

image_pdfimage_print

Kabar6-Setiap orang tentu saja akan sedih dan menangis saat ditinggalkan orang yang disayangi untuk selama-lamanya. Nah, bagi masyarakat di Ghana, Afrika Barat, semakin banyak orang yang menangis di acara pemakaman, itu tandanya almarhum merupakan orang dengan strata sosial tinggi.

Artinya, orang yang meninggal dunia sangat dicintai oleh keluarga dan handai taulan, sehingga kepergiannya ditangisi terus menerus. Meskipun begitu, menangis juga ada batasnya, dan tidak mungkin pihak keluarga akan menangis selama berjam-jam.

Karena itulah, di Ghana ada sebuah profesi yang banyak peminatnya atau laku keras, yaitu pelayat bayaran. Ya, melansir Odditycentral, pihak keluarga akan membayar pelayat profesional untuk menangis saat prosesi pemakaman. Bayarannya tergantung pada ratapan para pelayat. Semakin kencang mereka menangis dan tahan lama, maka bayarannya akan makin tinggi.

Pemakaman tokoh penting juga biasanya memberikan bayaran lebih besar. Di Ghana, prosesi pemakaman memang tidak kalah meriah dengan upacara pernikahan. Biaya pemakaman bahkan bisa mencapai angka Rp200 juta. Biaya itu meliputi peti mati, pengumuman kematian, dan tentu saja biaya untuk pelayat profesional.

Uniknya, keluarga bisa ‘balik modal’ karena semakin banyak yang menangis maka para pelayat lain akan ikut terharu dan memberi uang duka lebih banyak.

“Kita dapat secara profesional menangis untuk membuat orang menjadi lebih simpati untuk memberikan uang secara lebih kepada keluarga yang berduka,” ujar Madam Awo Yaadonkoh, salah satu leader kelompok penangis profesional bertalenta di Ghana.

Gaya para pelayat dan penangis profesional ini juga bisa diatur. Mulai dari menangis histeris berteriak, menangis sampai berguling di tanah, menangis sampai muntah, hingga menangis seperti tupai.

Apa pun permintaan penyewa akan mereka laksanakan, yang penting bayaran lancar. Profesi unik ini diperkirakan sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu.

Selain Ghana, profesi pelayat profesional kini sudah merambah ke Inggris, dan Goma (bagian Timur Kongo), dan Afrika Tengah. Di Inggris, pelayat profesional mendapat bayaran sekira US$70. Upah yang terbilang cukup besar hanya untuk menghadiri pemakaman.

Diketahui, bagi orang Afrika, bila tak ada air mata di pemakaman, tandanya tak ada kepedulian kepada orang yang meninggal dunia. ** Baca juga: Usai Diinjak Gajah, Pemburu Cula Badak Dimangsa Singa

Ladang usaha baru, nih.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email