oleh

Pria yang Dikira Tewas dalam Kecelakaan Pesawat 45 Tahun Silam Ternyata Masih Hidup

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang pria India bernama Sajjid Thangal yang dikira tewas dalam sebuah musibah kecelakaan pesawat 45 tahun silam, ternyata hingga kini masih hidup. Bagaimana kisahnya?

Berawal ketika Thangal, melansir timesofindia, meninggalkan kota kelahirannya di Kottayam, Negara Bagian Kerala, India pada 1974 ketika masih berusia 22 tahun. Thangal berniat mengadu nasib dengan mencari penghidupan yang lebih baik di Uni Emirat Arab (UEA). Thangal meninggalkan kedua orangtuanya, empat saudara laki-laki, dan empat saudara perempuan. Pria itu lantas mulai bekerja sebagai Event Organizer (EO) di Abu Dhabi untuk para penari dan penyanyi dari India.

Pada 12 Oktober 1976, sekelompok artis tewas dalam musibah kecelakaan pesawat saat penerbangan pulang dari UEA menuju India. Insiden pesawat Indian Airlines itu terjadi di Mumbai, menewaskan 95 orang. Nah, Thangal semestinya juga ikut dalam penerbangan itu. Namun, ia memilih tidak ikut naik pesawat, sehingga lolos dari maut.

Sejak peristiwa tersebut, Thangal memutuskan komunikasi dengan keluarganya di Kerala. Bukan tanpa sebab, rupanya Thangal sengaja tidak menghubungi keluarganya selama puluhan tahun karena merasa malu ia tidak sukses merantau UEA. Bahkan, ketika pulang kembali ke India, Thangal pun tak memberitahu ayah, ibu, maupun saudara-saudaranya.

“Saya tidak menghubungi keluarga karena merasa gagal (di perantauan). Saya ingin mencari peruntungan di Teluk (Jazirah Arab), dan itu tidak saya dapatkan,” katanya.

“Lalu saya terus bertekad akan menjadi orang sukses (dengan bekerja) di Bombay (Mumbai) dan barulah setelah itu memberitahu semua orang. Tapi itu tidak pernah terjadi. Begitulah yang saya alami, dan 45 tahun pun berlalu.”

Hingga dua tahun lalu, seorang teman menemukan Thangal dalam kondisi tidak punya uang dan sakit-sakitan sehingga hampir tidak bisa berjalan. Temannya itu membawa Thangal ke tempat penampungan. ** Baca juga: Hati-hati, Wanita di Korut Dilarang Panggil Pasangan Mereka dengan Sebutan Oppa

Meski awalnya Thangal tak mau membeberkan informasi tentang keluarganya, beberapa minggu kemudian pria itu akhirnya bercerita. Penyelidikan pun dilakukan di sebuah masjid di Kottayam. Imam masjid itu ternyata mengenal keluarga Thangal.

“Thangal dulu mengorganisasi program budaya India di Dubai dan Abu Dhabi pada tahun 70-an. Pada Oktober 1976, aktris India Selatan, Rani Chandra, dan yang lainnya pergi ke UEA untuk satu acara seperti itu,” ujar Pendeta KM Philip, pendiri Social and Evangelical Association for Love (SEAL) Ashram, yang juga memberikan perlindungan kepada Thangal.

Disebutkan, saat mendapatkan alamat Thangal di Kollam, mereka terkejut begitu mengetahui bahwa ibunda Thangal, Fathima Beevi (91) ada di sana bersama adik-adiknya. Dan ketika dihubungi para aktivis sosial lewat telepon di Malayalam, Beevi menangis haru mendengar kabar putranya masih hidup.

“Selama bertahun-tahun kami selalu berharap dia masih hidup. Ayahnya, Yunus Kunju, yang meninggal pada 2012, banyak membantu orang di Kerala, jadi kami berdoa semoga perbuatan baiknya akan membantu kami menemukan putra kami yang hilang,” ungkap Beevi.

Sebelumnya, pihak keluarga telah memeriksa apakah nama Thangal ada dalam daftar korban kecelakaan pesawat 1976. Ketika tidak menemukan nama Thangal, pihak keluarga berharap suatu hari nanti pria itu akan menghubungi mereka.

Harapan yang menjadi kenyataan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email