oleh

Pria Albania Ini Kaget Karena Foto Kakinya yang Diamputasi Terpampang di Bungkus Rokok

image_pdfimage_print

Kabar6-Pria asal Albania berusia 60 tahun yang tidak disebutkan namanya ini merasa sangat terkejut setelah melihat foto kaki miliknya yang diamputasi, menjadi ‘model’ peringatan bahaya merokok di bungkus rokok yang beredar di seluruh Eropa.

Pasalnya, melansir Dailystar, pria yang kakinya diamputasi karena insiden penembakan tak pernah mengizinkan fotonya digunakan secara meluas. Foto tersebut menjadi model sebagai tanda adalah peringatan bahwa ‘merokok dapat menyebabkan arteri tersumbat, yang dalam beberapa kasus ekstrem, dapat menyebabkan hilangnya anggota tubuh’.

Berawal ketika sang anak menemukan foto yang menunjukkan jaringan parut khas, ketika ia membeli sebungkus tembakau gulung tahun lalu di Luksemburg. “Dia kembali dari Luksemburg. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia meletakkan sekotak besar tembakau gulung di atas meja. Kami terpana. Kami tidak percaya,” kata pria yang tinggal di Metz, timur laut Prancis.

Seluruh keluarga setuju bahwa foto itu menunjukkan pangkal kaki miliknya. “Ini milik ayah kami. Luka-lukanya khas,” seru sang anak. ** Baca juga: Batuk Selama Setahun, Ternyata Ada Mainan Terendam dalam Paru-paru Sejak 40 Tahun Lalu

Pria itu mengatakan, dia tidak pernah memberikan persetujuan foto tersebut akan digunakan dengan cara ini. Diduga, foto itu diambil saat kunjungan ke rumah sakit tahun lalu ketika ia diminta menggunakan kaki palsu.

Kasus ini ditangani seorang pengacara bernama Antoine Fittante untuk mengetahui bagaimana foto yang sifatnya pribadi itu bisa berakhir di bungkus rokok yang beredar di seluruh Eropa.

“Setiap bekas luka spesifik, unik,” kata Fittante. “Pria ini juga memiliki bekas luka bakar di kaki lainnya, sangat jelas. Seorang ahli tidak akan kesulitan mengidentifikasi gambar. Klien saya merasa dikhianati, dan martabatnya dirugikan dengan melihat kecacatannya dipamerkan pada bungkus-bungkus rokok di penjual rokok.”

Sementara itu seorang juru bicara Komisi Eropa, membantah klaim tersebut dengan mengatakan, “Kami memiliki identitas, perjanjian dan hak untuk semua orang yang difoto untuk kampanye ini. Dari informasi yang kita miliki, kita dapat mengatakan tanpa ragu bahwa orang ini bukan salah satu dari mereka.”

Entah siapa yang benar.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email