oleh

PPKM Darurat Buat Caffe Teriak, Kibarkan Bendera Putih Dari Plastik Kresek

image_pdfimage_print

Kabar6 – Pengusaha caffe di Kota Cilegon, Banten mengibarkan plastik putih, yang dianggap sebagai bendera putih, tanda menyerah dari keadaan selama diberlakukannya PPKM Darurat yang berjalan satu bulan lamanya, sejak 03 Juli hingga 02 Agustus 2021.

Berbagai bahan baku untuk memasak, seperti sayur, buah, daging hingga susu tak lagi bisa digunakkan, lantaran busuk dan layu.

Seperti yang dialami oleh Caffe Gue, manajer nya, Rizki Irawan, mengaku ada 50 kilogram dagingnya busuk lantaran tidak terpakai selama PPKM Darurat. Kemudian ada 30 dus susu murni yang tak bisa dipakai, sehingga harus dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan.

“Tutup, pemasukan enggak ada. Sosialisasinya juga enggak dari jauh-jauh hari, kita udah keburu belanja bahan baku daging, sayur, susu murni, terus buah-buahan, ya basi semua, dibuang. Ada sebagian susu saya kasihin ke orang yang ngebutuhin, pemulung, tukang becak saya kasih,” kata Rizki Irawan, manajer Caffe Gue, ditempatnya, Jumat (30/07/2021).

Tak hanya selama PPKM Darurat saja, semenjak pandemi covid-19 pengunjung nya sepi, pendapatan pun turun. Tapi tidak pernah ada bantuan dan solusi dari pemerintah.

**Baca juga: Pemkot Cilegon Kekurangan Vaksin Covid-19 untuk Capai Herd Immunity

Meski caffe nya tutup, dia tidak memecat pegawainya sebanyak 15 orang. Gaji tetap diberikan selama PPKM Darurat, namun tidak utuh. Alasannya sederhana, dia tak mau pegawainya kelaparan dam kesusahan..

“Kami menyerah, plastik itu karena memang, jangankan mau beli bendera, kita pemasukan aja enggak ada, modal defisit, belum lagi kita juga harus memperhatikan karyawan, token liatrik udah di isi, tutup satu bulan ini aja kerugian puluhan juta,” terangnya.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email