Kabar6- Wakil Gubernur Banten nonaktif Andika Hazrumy, mengakui adanya masalah yang muncul selama berlangsungnya proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA/ SMK tahun ajaran 2022.
Hal ini terjadi akibat minimnya ketersediaan gedung sekolah milik pemerintah yang ada di Banten, khususnya untuk wilayah Tangerang Raya.
“PPDB sistem zonasi diketahui memang terjadi masalah, karena jumlah siswa yang ingin masuk ke sekolah negeri cukup banyak. Sementara ketersedian ruang belajar sangat minim,” ungkap Andika, saat menghadiri acara deklarasi Aliansi Masyarakat Tigaraksa (Almast) di Taman Ide Tigaraksa, Rabu (29/06/2022).
Ketua Karang Taruna Banten ini mengemukakan, untuk menjawab kebutuhan masyarakat pada sektor pendidikan, Pemerintah Provinsi Banten saat ini tengah gencar membangun gedung sekolah baru sebagai solusi untuk meminimalisir masalah tersebut.
**Baca juga: Almast Siap Antarkan Andika Hazrumy Jadi Gubernur Banten
Namun, pembangunan gedung sekolah belum bisa dilakukan secara maksimal mengingat anggaran selama masa covid-19 banyak dialokasikan untuk sektor kesehatan.
“Kedepan jika saya diberi amanah oleh masyarakat Banten, maka saya akan memprioritaskan pembangunan gedung sekolah, terutama di wilayah- wilayah yang jumlah populasi penduduknya padat seperti di Tangerang Raya. Dengan begitu, masalah PPDB sistem zonasi dapat diminimalisir,” katanya.(Tim K6)
