Kabar6-Potensi gempa Megathrust di Indonesia kembali diingatkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG meminta ancaman bencana ini diwaspadai oleh masyarakat karena bisa terjadi kapan saja.
Merespon hal itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, potensi Megathrust sebenarnya sudah sering kali disampaikan di berbagai kesempatan.
**Baca Juga: Jokowi Tanggapi Spekulasi Kemungkinan jadi Dewan Pembina Golkar
“Sudah sering disampaikan Megathrust adalah sesuatu yang nyata, jadi bukan hanya sekarang-sekarang ya. Terutama di Selat Sunda, Megathrust sudah diperkirakan oleh BMKG punya potensi yang tinggi, tapi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi,” kata Febby, Kamis (22/8/2024).
Jika melihat dari peta sebaran yang dikeluarkan oleh BMKG, Febby menjelaskan Kabupaten Lebak menjadi salah satu daerah yang terdampak Megathrust di Selat Sunda.
“Baik gempa maupun tsunami, ada 6 kecamatan yang terpapar oleh skenario gempa kalau Megathrust terjadi,” ungkap Febby.
Dia bilang, banyak langkah yang sudah dilakukan pada setiap tahun sebagai upaya mitigasi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami.
“Bicara mitigasi non struktural, ada edukasi kepada masyarakat baik itu melalui gladis dan sosialisasi yang sudah sering dilakukan. Lalu pembentukan desa tangguh bencana, pemetaan, menyusun rencana tata ruang yang memasukkan daerah Selatan sebagai kawasan rawan tsunami dan lain-lain,” terang Febby.
Sedangkan pada mitigasi struktural, Febby merinci mulai dari pemasangan rambu-rambu informasi rawan tsunami dan jalur evakuasi, mengidentifikasi lahan relokasi yang aman untuk masyarakat saat terjadi tsunami.
“Kerja sama kolaboratif antara kita dengan Pemprov Banten sehingga ketika pada waktunya pemerintah sudah cukup siap dalam penanganan gempa dan tsunami,” katanya.(Nda)