oleh

Politisi & LSM Kutuk Penganiayaan Fotografer Jawa Pos Group

image_pdfimage_print

Kabar6-Dukungan untuk fotografer media Harian Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group), Miladi Ahmad alias Cemol, korban bogem oknum TNI saat meliput acara konser musik rock Soundranaline di BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (3/11/2012) malam, terus mengalir.

Selain kalangan politisi, dukungan serupa juga mengalir dari para penggiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Mahasiswa.

Mereka, mengutuk keras aksi penganiayaan yang dilakukan oknum TNI terhadap Jurnalis yang tengah menjalankan tugas peliputan di wilayah itu.

“Kami mengutuk keras pemukulan terhadap wartawan,” ungkap Ketua Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Tangerang, Moh. Dimyati Nawa Said, kepada Kabar6.com, Minggu (4/11/2012).

Hal serupa juga dilontarkan, Ketua DPD Gerakan Mahasiswa (Gema) Kosgoro Kabupaten Tangerang, Sukardin, pihaknya mengecam keras sikap arogansi yang ditunjukkan oleh aparat TNI tersebut.

“Hentikan kekerasan Jurnalis. Polisi harus usut tuntas kasus pemukulan ini,” kecamnya.

Terpisah, Ketua Divisi hukum LSM Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK), Edi Kurniawan mengatakan, dirinya juga mengecam tindakan main hakim sendiri oknum TNI terhadap teman-teman Pers.

“Saya minta kepada polisi agar menangkap serta mengadili pelakunya. Karena yang melakukan hal seperti itu adalah manusia bodoh yang tidak tau akan era kebebasan Pers,” tandasnya.(din)

Print Friendly, PDF & Email