Kabar6-Wakil Kapolres Kota Tangerang Ajun Komisaris Besar Komarudin mengatakan pengetatan penjagaan di beberapa wilayah yang dianggap rawan terjadinya gesekan di masa pemilihan kepala desa di Kabupaten Tangerang hingga saat ini masih terus dilakukan.
“Wilayah Tangerang bagian Utara merupakan salah satu lokasi yang rawan terjadinya gesekan antar pendukung calon kepala desa,” ujarnya kepada Kabar6.com, Kamis 17/10/2019.
Dia menyebutkan titik rawan wilayah Tangerang Utara seperti Pasar Kemis, Mauk dan Kresek. “Kami berharap situasi di wilayah tersebut dapat terus kondusif.”
Untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, Komarudin mengimbau untuk para bakal calon kades yang gugur dalam tahap seleksi dan tidak puas dengan hasil tersebut agar menempuh jalur hukum. “Jika masih ada hal-hal yang masih dipertanyakan bisa menempuh jalur hukum. Jangan menggunakan kekuatan massa,” ujarnya.
**Baca juga: Pilkades Serentak Kabupaten Tangerang, Alasan 15 Desa ini Disebut Paling Rawan.
Pilkades serentak 153 desa di Kabupaten Tangerang akan digelar pada 1 Desember 2019 diikuti oleh 596 calon kades.
Adapun desa yang menggelar Pilkades adalah ; 8 Desa di Kecamatan Pagedangan, 6 Desa di Kecamatan Cikupa, 6 Desa di Kecamatan Balaraja, 7 Desa di Kecamatan Kronjo, 3 Desa di Kecamatan Jayanti, 7 Desa di kecamatan Tigaraksa, 6 desa di Kecamatan Jambe, 5 desa di Kecamatan Cisoka, 7 desa di Kecamatan Kresek.
4 Desa di Kecamatan Mauk, 3 Desa di Kecamatan Kemiri, 3 Desa di Kecamatan Sukadiri, 4 Desa di Kecamatan Rajeg, 5 Desa di Kecamatan Pasar kemis, 11 Desa di Kecamatan Teluk Naga, 7 Desa di Kecamatan kosambi, 9 Desa di Kecamatan Pakuhaji, 7 Desa di Kecamatan Sepatan, 2 Desa di Kecamatan Curug, 3 Desa di Kecamatan Panongan,
Dan, 9 Desa di Kecamatan Legok, 3 Desa di Kecamatan Cisauk, 5 Desa di Kecamatan Sukamulya, 5 Desa di Kecamatan Sindang Jaya, 5 Desa di Kecamatan Sepatan Timur, 4 Desa di Kecamatan Solear, 5 Desa di kecamatan Gunung Kaler dan 4 Desa di Kecamata Mekar Baru. (Vee)
