Kabar6-Pimpinan DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terkesan sengaja “mengamankan” Sudarso yang kini sudah dilantik sebagai direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat. Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rahmadi, mengaku tidak bisa isitirahat dan tidur atas mencuatnya polemik ini. Sebab dirinya selalu dihubungi dan diberondong pertanyaan dari berbagai pihak soal posisi Sudarso.
“Saya maklum. Mungkin kalau Sudarso bukan anggota dewan, persoalan BUMD ini tidak akan seramai sekarang ini ya,” kata Bambang politisi Demokrat itu saat konferensi pers di Bintaro, kemarin.
Hal senada diutarakan Wakil Ketua II Syihabudin, yang emoh mengomentari panjang lebar soal sindiran publik dan awak media.
Lemahnya pengawasan (controlling) lembaga legislatif selama proses penjaringan hingga pelantikan direksi BUMD berlangsung, ditengarai karena Sudarso juga ada di bursa kandidat.
“Ya kalau memang dibilang pengawasan lemah, ya enggak apa-apa,” terang politikus asal partai berlambang pohon beringin ini.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua I DPRD Kota Tangsel, Ruhamaben, berkilah bahwa tugas legislator telah rampung setelah menyerahkan draft peraturan daerah (Perda) tentang Pembentukan BUMD.
Lantaran tahap awal saham mayoritas sebesar Rp 88 miliar dari kucuran APBD maka hak Walikota Tangsel untuk menunjuk dan menentukan komposisi punggawa PT Pembangunan Investasi Tangerang Selatan. **Baca juga: Pelantikan Direktur Umum BUMD Tangsel Dibawa ke PTUN.
“Tugas kami memang mengamankan Pak Sudarso,” kilahnya lugas dan singkat.(yud)
