oleh

Polda Banten Telusuri Penyebab Banjir Longsor di Carita

image_pdfimage_print
Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri.(zis)

Kabar6-Polda Banten tengah menelusuri penyebab banjir bandang disertai longsor yang menelan empat korban jiwa di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, Senin (26/7/2016) kemarin.

Polisi menduga, bencana alam yang terjadi kemarin, masih memiliki kaitan dengan aktivitas penebangan pohon secara liar di sekitar kawasan tersebut.

“Apakah longsor ini terkait adanya penebangan liar dan lain sebagainya,” kata Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri  kepada awak media, Selasa (27/7/2016).

Sementara itu, Direktur Direskrimum Polda Banten Kombes Yus Fadillah mengaku, bila pihaknya baru mengetahui adanya tiga pengembang kehutanan disekitar hulu Kali Mati.

Ketiganya yakni Perhutani, Litbang IPB, dan Tahura. Sedianya, masing-masing pengembang itu memiliki kawasan masing-masing. **Baca juga: DPC FSB Garteks SBSI Tangerang Gugat Perusahaan Pelanggar Hak Buruh.

“Semuanya ada 500 hektar. Litbang itu 3000 hektar, Perhutani 30 hektar dan Tahura 1670 hektar. Itu daerah yang merupakan tanggungjawab mereka. Ini masih dalam penyelidikan kami untuk mengetahui sejauh mana indikasi penyebab terjadinya longsor,” kata Kapolda. **Baca juga: Ortu Korban Banjir Longsor di Pandeglang Masih Syok.

Jika dalam penyelidikan ditemukan adanya penyimpangan aturan terkait dengan perizinan dan kepemilikan lahan, maka pihaknya akan memproses kasus itu lebih lanjut secara hukum. **Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terjebak Longsor di Pandeglang.

“Jika hasil penyelidikan ada unsur-unsur tertentu, maka kami akan proses. Mulai dari perizinan dan status kepemilikannya,” pungkasnya.(zis)

**Baca juga: Pemkab Tangerang Dorong Raperda Penanganan Pemukiman Kumuh.

Print Friendly, PDF & Email