Kabar6-Angka kecelakaan lalu lintas dan kejahatan di wilayah hukum Polda Banten menjadi perhatian serius selama arus mudik dan balik Idul Fitri 2023. Hal itu terungkap dalam rapat analisa dan evaluasi (Anev) yang dilakukan Selasa, 02 Mei 2023.
Dalam catatan Polda Banten, ada lima orang meninggal dunia dan 50 luka-luka dalam kecelakaan lalu lintas. Kemudian kerugian materilnya mencapai Rp 71 juta.
“Pelaksanaan operasi ketupat Maung 2023 telah terjadi 24 kasus laka lantas, dengan korban meninggal dunia sebanyak lima orang, luka berat sebanyak empat orang, dan luka ringan 46 orang, sementara untuk kerugian materi Rp71.300.000,” ucap Kombes Pol Dedi Suhartono, Karo Ops Polda Banten, dalam keterangan resminya, Selasa (02/05/2023).
Sisi keamanan juga menjadi perhatian, salah satunya aksi bajing loncat yang menggondol muatan truk di JLS Kota Cilegon, saat terjebak kemacetan menuju Pelabuhan Ciwandan.
**Baca Juga: Usai Libur Lebaran, Jalan Raya Pondok Cabe ‘Macet Horor’ Lagi
Dalam catatan Polda Banten, tingkat kejahatan atau gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama arus mudik dan balik berjumlah 198 kasus gangguan kamtibmas yang terdiri dari 186 kejahatan dan enam bencana. Pelaku kejahatan nekat melancarkan aksi kejahatan dengan pemberatan, sebanyak 43 kasus.
“Dari kejahatan tersebut untuk kejadian menonjol sebanyak 99 kasus dengan kasus kejahatan tertinggi yaitu pencurian dengan pemberatan (curat) sebanyak 43 kasus, curas lima kasus, curanmor empat kasus, laka lantas 24 kasus dan laka kereta api satu kasus, serta penipuan 23 kasus,” jelasnya. (Dhi)
