Kabar6-Gangguan yang umum terjadi pada sistem pencernaan adalah nyeri pada perut, peningkatan gas pada perut, timbul sensasi panas pada dada, mual, sembelit dan diare.
Meskipun biasanya gangguan pada perut bukan disebabkan oleh penyebab yang serius, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Perubahan gaya hidup dan pola makan diketahui dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan sistem pencernaan.
Bagaimana pola makan yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan sistem pencernaan? Melansir VivaHealth, berikut uraiannya:
1. Perbanyak konsumsi serat
Sayuran dan buah memiliki kandungan tinggi serat. Menambahkan makanan berserat diperlukan dan juga air putih untuk membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Serat akan diserap oleh air sehingga akan membantu tubuh menghindari kram atau gas. Selain itu, tubuh memerlukan prebiotik di mana merupakan jenis serat lain yang memberi makan bakteri pada usus. Prebiotik dapat ditemukan dalam buah, sayuran, dan biji.
2. Perbanyak konsumsi lemak sehat
Lemak dapat membantu meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi. Kondisi tersebut dapat membuat makanan bergerak dengan lancar. Meningkatkan konsumsi lemak menurut penelitian telah terbukti dapat meredakan sembelit.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko terkena penyakit radang usus. Contoh makanan dengan tinggi asam lemak omega-3 adalah biji rami, biji chia, kacang-kacangan serta ikan laut seperti salmon.
3. Konsumsi air putih
Asupan cairan yang rendah merupakan penyebab umum dari sembelit. Konsumsi air putih direkomendasikan sebanyak 1,5-2 liter per hari. Cara untuk memenuhi kebutuhan asupan cairan adalah mengkonsumsi buah-buahan, sayuran yang tinggi air dan mengonsumsi minuman yang tidak mengandung kafein.
4. Kurangi stres
Ketika stres, tubuh akan mengeluarkan hormon yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Sesuatu yang mempengaruhi otak juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan sehingga perlu dilakukan pengelolaan stres.
Mengelola stres dapat dilakukan dengan meditasi atau mengambil kelas yoga. Sebuah penelitian menemukan bahwa dengan yoga dan terapi pengelolaan stress dapat memperbaiki gejala dari gangguan pencernaan.
5. Hindari makan terlalu cepat
Proses pencernaan makanan dimulai dari mulut. Gigi memiliki tugas untuk menghancurkan makanan sehingga enzim didalam saluran pencernaan dapat dengan mudah memecahnya. Makanan yang tidak hancur secara benar akan menurunkan penyerapan nutrisi.
Ketika makanan tidak hancur dengan benar, maka organ pencernaan dalam perut harus bekerja ekstra agar makanan dapat terserap. Selain itu, saat mengunyah maka makanan akan tercampur dengan air liur yag dapat membantu makanan lancar menuju usus.
Seseorang yang mengonsumsi makanan dengan cepat dapat memberikan dampak pada sistem pencernaannya seperti kembung, timbul gas, dan gangguan pencernaan, sehingga seseorang perlu mengunyah makanan dengan perlahan hingga benar-benar hancur.
6. Olahraga secara rutin
Olahraga dengan teratur merupakan salah satu cara untuk memperbaiki pencernaan. Olahraga dapat membantu melancarkan jalannya makanan dalam tubuh. Salah satu penelitian menemukan bahwa olahraga seperti bersepeda atau lari pagi dapat melancarkan pencernaan hingga 30 persen. Penelitian lain menunjukkan bahwa olahraga dapat menurunkan terjadinya sembelit serta gejala penyakit radang usus.
7. Hindari makan larut malam
Makan pada larut malam dan kemudian berbaring dapat menyebabkan perut mulas dan timbul gangguan pencernaan. Tubuh membutuhkan waktu untuk mencerna makanan dan menjaga agar makanan dapat bergerak ke arah yang benar. Tunggu sekira 3-4 jam setelah makan sebelum berbaring untuk memberi waktu makanan dapat masuk ke usus kecil.
8. Hindari rokok & alkohol
Merokok dan alokohol dapat menyebabkan peningkatan asam yang dapat dikaitkan dengan terjadinya maag, radang usus dan perubahan bakteri pada usus. ** Baca juga: 7 Menu Makan Malam yang Tidak Bikin Tubuh Melar
Yuk, terapkan pola makan sehat agar sistem pencernaan senantiasa sehat.(ilj/bbs)
