Kabar6-Insiden tragis menimpa pasangan Marie Ayala dan Reggie Mabry, yang tinggal di Florida, Amerika Serikat (AS). Anak balita laki-laki mereka yang berusia dua tahun secara tidak sengaja menembak mati Mabry.
Menurut keterangan pihak berwenang setempat, melansir Dailymail, balita tadi menggunakan pistol yang tergeletak di rumah tanpa pengawasan orangtua. Ketika petugas polisi yang disiagakan oleh panggilan darurat 911 tiba di rumah korban di dekat Orlando, mereka menemukan Ayala tengah memberikan Resusitasi jantung paru (CPR) kepada Mabry.
Awalnya, petugas percaya bahwa Mabry yang meninggal dunia tak lama kemudian di rumah sakit, telah menembak dirinya sendiri. Tetapi seperti diungkapkan Sheriff Orange County, John Mina, dalam konferensi pers, anak tertua dari tiga anak pasangan itu kemudian mengatakan kepada penyelidik bahwa pelatuk ditarik oleh saudara laki-lakinya yang berusia dua tahun.
Berdasarkan dokumen pengadilan, pistol itu semula berada dalam tas yang ditinggalkan Mabry di lantai. Hingga balita itu menemukannya dan menembak ayahnya dari belakang saat tengah bermain video game di komputer.
Lima anggota keluarga, termasuk seorang gadis berusia lima bulan, berada di ruangan yang sama pada saat kejadian. “Pemilik senjata api yang tidak mengamankan senjata api mereka hanya berjarak sepersekian detik dari salah satu tragedi yang terjadi di rumah mereka,” kata Sheriff Mina.
Kini, Ayala dilaporkan telah didakwa melakukan pembunuhan manslaughter oleh apparat hukum Florida. “Sekarang anak-anak kecil ini secara efektif kehilangan kedua orangtua mereka. Ayah mereka sudah meninggal. Ibu mereka dipenjara, dan seorang anak kecil harus menjalani hidup mereka mengetahui bahwa dia menembak ayahnya,” tambah Sheriff Mina.(ilj/bbs)
