oleh

Pilkada Tangsel 2020, Pengamat: Partisipasi Pemilih Terjun Bebas

image_pdfimage_print

Kabar6-Adi Prayitno, pengamat politik asal kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, memprediksi angka partisipasi pemilih saat Pilkada Kota Tangerang Selatan (Tangsel) 2020 bakal turun akibat pandemi Covid-19. Partisipasi pemilih saat Pilkada 2015 lalu hanya tembus di angka 57 persen.

“Anjlok, pasti dibawah 60 persen. Partisipasi kita pasti anjlok, dalam kondisi normal saja di bawah 65 persen,” katanya menjawab pertanyaan kabar6.com, Selasa (9/6/2020).

Analisa di atas menjadi tantangan tersendiri bagi Komisi Pemilihan Umum setempat untuk mendongkrak partisipasi pemilih. Adi mengutarakan, dalam kondisi darurat seperti ini partisipasi masyarakat pasti sangat rendah.

Alasannya ada dua hal. Pertama takut karena corona, kedua karena memang tidak ada yang mendorong masyarakat pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara.

“Itu yang saya bilang tadi, dua hal ini yang cukup potensial untuk membuat partisipasi masyarakat terjun bebas,” jelas Adi.

Menururnya, visi misi kampanye hingga perremuan tatap muka pasangan calon dengan masyarakat pemilih diminimalisir diganti dengan kampanye online. Sementara tidak semua orang familiar dengan aplikasi zoom.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Kandidat Petahana Siapkan Kampanye Digital.

Kedua hal ini yang jadi tantangan KPU untuk meningkatkan partisipasi. Efeknya kalau tingkat partisiapsi masyarakat rendah berpengaruh terhadap legitimasi sang pemenang, anggaplah yang berpartisipasi itu 50 persen atau cuma separuh masyarakat yang mengakui pilkada berlangsung.

“Artinya kualitas demokrasi enggak bagus. Makanya KPU harus muter otak supaya angka partisipasi ini enggak terjun bebas, orang saat ini nyaris tidak punya alasan datang ke TPS kok untuk ikutan Pilkada, satu karena corona takut kena penyakit, kedua ya visi misi kandidat susah dijangkau,” urai Adi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email