oleh

Pilkada Tangsel 2020, Benyamin vs Azizah Berebut Suara Golput

image_pdfimage_print

Kabar6- Data survei dari Kajian Politik Nasional (KPN) seputar Pilkada serentak 2020 di Kota Tangsel banyak memunculkan kejutan. Diantaranya prediksi soal meningkatnya angka golput atau orang yang memutuskan tidak memilih mencapai 55 persen.

Direktur Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul menjelaskan alasan para pemilih memutuskan golput karena khawatir terpapar virus corona.

Selain golput, Adib juga membeberkan hasil survei para bakal calon yang digadang-gadang bakal bertarung memperebutkan kursi nomor satu kota Tangerang Selatan. Hasilnya Benyamin Davnie berada diperingkat pertama dengan 14,3 persen. Kedua adalah ada Siti Nur Azizah yang mengantongi 11,6 persen, sedangkan Muhammad tergeser ke peringkat ketiga dengan koleksi 9,5 persen.

Adapun untuk kandidat bakal calon wakil walikota disusul Ruhamaben 3,6 persen, Pilar Saga Ichsan 2,7 persen, dan terakhir Rahayu Saraswati 0,45 persen.

Hasil survei yang dilaksanakan 17-24 Juli 2020 ini seakan tidak linear dengan bakal calon pendamping masing-masing. Ini terlihat peringkat pertama dalam survei itu diraih Ruhamaben 3,6 persen, Pilar Saga Ichsan 2,7 persen, dan terakhir Rahayu Saraswati 0,45 persen.

Adib menjelaskan dalam survei yang dilakukan, ketika responden tidak dihadapkan dengan golput, maka hasilnya Benyamin Davnie memperoleh elektebilitas tertinggi dengan 32,9 persen, disusul oleh Muhammad 25 persen, dan Siti Nur Azizah 21,5 persen. Diposisi wakil, yang memperoleh peringkat tertinggi adalah Ruhamaben dengan 6,5 persen, disusul Pilar Saga Ichsan 4,6 persen, dan kemudian Rahayu Saraswati 1,2 persen.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Survei KPN Angka Golput Capai 55 Persen.

Angka tersebut kata Adib menunjukkan bahwa Benyamin Davnie berkepentingan memperkecil angka golput untuk memperbesar peluang kemenangan. “Sebaliknya Siti Nur Azizah berkepentingan memperbesar angka golput guna meningkatkan peluang kemenangannya. Ini menjadi tolak ukur kita dalam melihat pola-pola kampanye para calon-calon ini nantinya,” jelas Adib.(yud)

Print Friendly, PDF & Email