oleh

Pihak TV Terancam Sanksi Setelah Wajah Presiden Vladimir Putin ‘Terpotong’ Saat Pidato

image_pdfimage_print

Kabar6-Wajah Presiden Rusia, Vladimir Putin, ‘terpotong’ saat menyampaikan pidato tahun baru beberapa waktu lalu. Rupanya, hal ini karena kesalahan teknis yang dilakukan saluran TV lokal, Kaskad TV.

Akibatnya, penonton hanya melihat bagian bawah wajah Putin saat siaran. Bagian mata dan dahi Putin, melansir MSN, terpotong saat ia berbicara kepada warga Rusia dengan latar belakang Kremlin. Namun insiden ini disebut-sebut hanyalah kesalahan teknis, dan bukan merupakan bagian dari protes politik.

Dalam sebuah pernyataannya, Kaskad TV mengatakan bahwa pihak yang bertanggung jawab akan dihukum. Diketahui, pidato tahunan Presiden biasanya disiarkan beberapa menit sebelum tengah malam di masing-masing 11 zona waktu Rusia.

Tampilan yang terpotong itu viral di media sosial setelah direkam oleh penonton di Kaliningrad, wilayah paling barat di Rusia. Insiden tersebut memicu komentar media sosial tentang ‘pemenggalan’ tadi.

“Lagipula dia adalah pria KGB, tidak ada yang boleh melihat wajah penuhnya,” demikian komentar seorang netizen. “Semua orang tahu bahwa hanya ada botox di sana,” tulis seorang netizen. Sementara netizen lain menyebut bahwa ‘saluran TV itu cukup berani’.

Saat editor Kaskad TV menyadari kesalahan itu, mereka langsung membatalkan siaran di televisi dan internet, lalu menggantinya dengan musik.

“Masalah dengan gambar selama siaran pidato Tahun Baru Vladimir Putin disebabkan oleh kesalahan teknis di ruang siaran,” kata bos Kaskad TV.

“Investigasi atas insiden tersebut sedang berlangsung. Mereka yang bersalah akan dihukum. Grup Media Kaskas mengucapkan permintaan maaf yang tulus kepada pemirsa.”

Beberapa menit sebelumnya, siaran pesan Tahun Baru oleh gubernur daerah Anton Alikhanov diputar tanpa adanya kesalahan. Karena lokasinya di Laut Baltik, Kaliningrad adalah wilayah Rusia terakhir yang mendengar pidato Putin, satu jam setelah Moskow.

Dalam pidatonya, Putin menerangkan kesulitan yang dihadapi karena COVID-19, tetapi juga untuk mendesak warga Rusia agar percaya diri. ** Baca juga: Diblokir, Facebook dan Instagram Donald Trump

Siaran Tahun Baru berdurasi enam menit itu merupakan sebuah rekor baginya. Tetapi pesan itu masih lebih pendek dari pesan terkenal pendahulunya Boris Yeltsin pada 2000 lalu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email