oleh

Phan, Pendonor Sperma Paling Produktif di Australia yang Dianggap Terlalu Banyak Hasilkan Keturunan

image_pdfimage_print

Kabar6-Alan Phan (40), pria asal Brisbane, Australia, yang dikenal sebagai pendonor sperma paling produktif di Negeri Kangguru itu, kini sedang dalam penyelidikan.

Bukan karena tindak kriminal, melansir Dailymail, penyelidikan itu dilakukan karena Phan menjadi ayah dari 23 anak dalam setahun, atau terlalu banyak menghasilkan keturunan. Ya, Phan sedang diselidiki oleh Victorian Assisted Reproductive Authority (Otoritas Reproduksi Bantuan Victoria) karena menghasilkan terlalu banyak keturunan.

Beberapa klinik memberitahukan pihak berwenang bahwa Phan telah menyumbangkan sperma di luar daftar mereka, yang berarti bahwa dia kemudian menjadi ayah lebih banyak anak daripada yang diizinkan oleh hukum.

Diketahui, Fertility Society of Australia hanya mengizinkan seorang pria pendonor sperma untuk menghasilkan anak bagi 10 keluarga, termasuk keluarganya sendiri. Dan Phan adalah pria yang sudah menikah dengan dua anak keturunannya sendiri.

“Ketika saya pertama kali mulai, saya hanya akan menyumbang sembilan kali,” demikian pernyataan Phan kepada sebuah media. ** Baca juga: Viral, Oknum Pramugari di Inggris Iklankan Layanan Esek-esek Lewat Media Sosial

“Kemudian saya menerima pesan dari seorang perempuan sekira Natal yang mengatakan bahwa donasi berhasil, yang menjadi yang kesepuluh. Saya berpikir, ‘Saya sudah melampaui batas saya, saya hanya akan membantu beberapa lagi’, dan itu semacam meledak. Beberapa penerima asli tidak terlalu senang akan hal itu,” tambahnya.

Phan menggambarkan donor sperma sebagai ‘hobinya’. Pria itu juga membandingkannya dengan pekerjaan karena dia harus pantang dari jenis kelamin apa pun, berolahraga setiap hari, dan mengonsumsi banyak suplemen serta vitamin untuk menjaga kesehatan spermanya.

Diduga, Phan kesulitan menolak perempuan yang sangat membutuhkan anak, dan pada satu titik, dia bahkan menyumbang untuk tiga perempuan dalam satu hari. “Saya cukup terkejut dengan jumlah bunga yang saya terima,” ujar Phan.

Pria itu berdonasi di Australia melalui grup Sperm Donation Australia. Dijelaskan, jika seseorang akan menyumbang melalui klinik, mereka diwajibkan oleh hukum untuk menandatangani formulir yang menyatakan bahwa mereka belum melebihi batas sumbangan.

Begitu sebuah klinik mengetahui bahwa seseorang telah membentuk lebih dari 10 keluarga untuk donasi mereka, klinik tersebut tidak akan lagi dapat menggunakan spermanya.

Walah…(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email