oleh

Petugas Keamanan Sebuah Bank di India Tembak Seorang Nasabah Karena Tidak Pakai Masker

image_pdfimage_print

Kabar6-Hanya karena tidak mengenakan masker, seorang nasabah ditembak petugas keamanan sebuah bank di India hingga mengalami luka parah. Peristiwa itu terjadi di kantor cabang Bank of Baroda, Bareilly, Negara Bagian Uttar Pradesh, India.

Korban yang bernama Rajesh Kumar, melansir indiatoday, mencoba masuk kantor bank sekira pukul 11.30 waktu setempat. Saat itu petugas keamanan yang berjaga, Keshav Prasad Mishra, mencoba menghentikannya hingga terjadi pertengkaran sengit yang berujung penembakan. Kumar langsung dilarikan ke rumah sakit akibat luka parah di kaki, sementara Mishra yang bekerja untuk perusahaan jasa keamanan, ditangkap polisi.

Dalam penyelidikan, Mishra mengatakan dirinya terpaksa menembak Kumar karena memaksa masuk meskipun tak mengenakan masker. Sementara istri Kumar, Priyanka, menerangkan bahwa suaminya datang untuk memperbarui buku tabungan. Saat itu, Kumar memang tak mengenakan masker, tapi beberapa saat kemudian kembali lagi sudah menggunakannya.

“Suami saya pergi ke kantor cabang Bank of Baroda untuk memperbarui buku tabungan. Dia tidak mengenakan masker dan dilarang masuk. Setelah beberapa waktu, dia kembali dengan masker, tapi penjaga yang sama lagi-lagi melarangnya masuk dengan alasan saat itu waktu makan siang,” terang Priyanka.

Hal yang disesalkan Priyanka, tak ada orang yang mau menolong suaminya saat itu. “Tidak ada seorang pun di bank yang menolong suami saya. Dia menelepon putri saya untuk memberi tahu kami tentang kejadian itu,” ujar Priyanka. ** Baca juga: Dikira Perampok, Ayah Tembak Mati Putrinya yang Sembunyi di Lemari

Sementara itu, pihak bank menyesalkan kejadian itu dan akan menyelidiki petugas keamanan. “Kami sangat menyesalkan penembakan yang terjadi di Station Road Branch, Bareilly, sebagai akibat dari pertengkaran antara petugas dan korban,” demikian pernyataan mereka.

Beruntung, Kumar yang mendapat perawatan di rumah sakit daerah, sudah dapat melewati masa krisis.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email