Kabar6-Petani di Kabupaten Lebak mengeluh karena tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi. Padahal, pupuk yang harganya lebih murah tersebut sangat membantu petani khususnya petani tidak mampu dalam produksi pertanian.
Kepala Desa Lebakparahiang, Kecamatan Leuwidamar, Aat Suangsih, mengaku, mendapat keluhan dari banyak petani yang tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Banyak yang tidak bisa membeli pupuk bersubsidi karena mereka enggak punya kartu tani. Kondisi ini kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena bukan kami yang mengeluarkan,” kata Aat kepada Kabar6.com, Minggu (15/11/2020).
Tidak sedikit, kata dia, masyarakat yang memiliki sawah justru tidak memiliki kartu tani. Hal ini menurutnya karena dalam proses pendataan di masing-masing kelompok tani.
“Jadi banyak yang punya sawah tapi justru enggak punya kartu tani dan sebaliknya. Kemarin infonya ada pembagian (Kartu tani), berapa totalnya saya belum dapat datanya. Tapi masih banyak lah yang belum punya kartu tani,” tutur Aat.
Dia meminta, jika kebijakan kartu tani justru akan menghambat petani dalam memperoleh pupuk bersubsidi, maka sebaiknya ditinjau kembali untuk mengembalikan syarat mendapat pupuk ke semula.
**Baca juga: Angka Positif Covid-19 di Lebak 330 Kasus, 193 Orang Sembuh
“Kalau malah jadi ngehambat ya lebih baik dikembalikan ke seperti semula. Kasihan petani, terutama mereka yang kurang mampu harus membeli pupuk non subsidi yang harganya lebih mahal,” tandasnya.(Nda)
