oleh

Pesantren Minta Pelatihan Bela Negara dari Polresta Serkot

image_pdfimage_print

Kabar6-Polresta Serkot mendapatkan permintaan dari pondok pesantren (Ponpes) untuk memberi pelatihan dan materi bela negara ke para santri. Karena, mereka hanya mendapatkan pelajaran kitab dan mengaji saja, sehingga dibutuhkan pelajaran tambahan.

Memang dalam catatan sejarah, santri, ulama dan pesantren memiliki peran penting dalam perjuangan memerdekakan Indonesia dari penjajah.

“Sebagian pesantren yang salaf itu kan hanya ngaji saja, bahkan program dari polisi itu ada wawasan kebangsaan, jadi bagaimana kita cinta NKRI,” ujar Ustadz Eri Suheri, pimpinan Ponpes Bani Zein, di Kelurahan Tembong, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Jumat (27/01/2023).

**Baca Juga: FSPP Banten Imbau Masyarakat Hormati Putusan MA dan Kasus Hibah Tidak Dijadikan Komoditas Politik

Polresta Serkot berjanji akan memberikan penyuluhan dan pelatihan bela negara ke pondok pesantren, sehingga para santri bisa ikut membantu tugas kepolisian.

Korps Bhayangkara sangat membutuhkan informasi dan peran aktif masyarakat, dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Tadi dari beberapa ponpes untuk memberikan tentang pembelajaran wawasan kenegaraan, nanti kita akan koordinasi dengan satbinmas, dengan polda juga, dengan pemerintah kota maupun provinsi, nanti akan kita sampaikan bahwa disini juga perlu dilaksanakan tersebut,” ujar Kapolresta Serkot, Kombes Pol Nugroho Arianto, dilokasi yang sama, Jumat (27/01/2023).

Peran santri dan ulama di pondok pesantren tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk memerdekakan diri. Bahkan pernah terjadi Geger Cilegon di tahun 1888.

Kala itu, Geger Cilegon dipimpin oleh Ki Wasid, serta ulama, santri, petani dan masyarakat lainnya untuk melawan penjajahan kolonial.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email