oleh

Pesan Wali Kota Untuk Warga Baru yang Mencari Peruntungan di Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie tidak menampik akan adanya lonjakan penduduk atau banyaknya warga baru dari kota lain menuju Kota Tangsel.

Melihat hal itu, Benyamin berpesan bagi para warga baru yang mendatangi Kota Tangsel, baik hanya sekedar bertamasya atau mencari peruntungan, agar senantiasa melapor kepada RT setempat.

Hal itu, menurutnya, agar RT mengetahui tujuan para warga baru yang datang ke kota bertajuk ‘Cerdas, Modern, Religius’ tersebut.

“Soal mereka mau datang ke wilayah tangsel yang pertama tentu kami bergembira mereka percaya kepada Tangerang Selatan karena ini hak asasi,” ujarnya kepada wartawan di Setu, Senin (9/5/2022).

Benyamin berpesan, bagi warga baru yang datang ke Kota Tangsel untuk mencari pekerjaan, diharapkan agar memiliki keterampilan khusus yang dibutuhkan oleh dunia kerja.

Karena, dijelaskan nya, jika para warga baru tersebut tidak memiliki keterampilan khusus, dikhawatirkan akan kalah bersaing dengan warga lainnya.

“Karena kalau enggak punya keterampilan nanti kalah bersaing dengan yang lainnya,” terangnya.

Benyamin menjelaskan, dirinya tidak akan menyuruh warga baru tersebut untuk balik ke asalnya, karena itu merupakan hak asasi, tergantung warga tersebut ada keinginan apa di Kota Tangsel.

“Kalau mereka mau mengikuti pelatihan nanti ada program program itu di Dinas Tenaga Kerja atau di beberapa dinas yang lainnya. Yang penting mereka punya kesungguhan untuk mencari pekerjaan di Tangsel meramaikan dunia ekonomi di Tangsel,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Putri Ayu Anisya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk bisa memitigasi atau mengurangi resiko berbagai potensi, jika terjadi lonjakan penduduk pada pasca Lebaran 2022.

Ayu menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019 jumlah migrasi penduduk dari luar menuju ke Kota Tangsel hampir 40 ribu jiwa. Lanjutnya, pertumbuhan penduduk tangsel memang lebih besar dikontribusi oleh jalur migrasi ketimbang tingkat kelahiran.

**Baca juga: Laporan Kasus Pencabulan di Tangsel Ditunda, Kompolnas: Propam Mesti Turun

Kondisi tersebut, menurut Ayu, boleh jadi karena Tangsel dinilai sebagai kota yang potensial untuk tujuan mencari kehidupan yang lebih baik dlm konteks ekonomi. Kota yg penuh harapan. Hal tersebut tentu saja wajar, boleh dan tidak dapat dikendalikan oleh Siapapun termasuk Pemkot Tangsel tentunya.

“Yang harus dan dapat dilakukan pemkot adalah memetakan destinasi penduduk pasca mudik dan mitigasi berbagai potensi dan ekses negatifnya,” ujarnya kepada Kabar6.com, Sabtu (7/5/2022).(eka)

Print Friendly, PDF & Email