Perusahaan Ritel di AS Tutup 9 Supermarket Miliknya Gara-gara Sering Kecurian
Kabar6-Maraknya tindakan pencurian dan perampokan yang terjadi membuat perusahaan ritel bernama ‘Target’ memutuskan untuk menutup sembilan gerai supermarket miliknya di empat negara bagian Amerika Serikat (AS).
Menurut pihak perusahaan, melansir Nytimes, kondisi ini sangat mengkhawatirkan dan dapat membahayakan karyawan serta pelanggan toko. Selain itu pencurian dan perampokan terorganisir ini membuat laba perusahaan terus menurun hingga merugi. Bahkan, pihak perusahaan sebelumnya sempat mengaku bila Target memperkirakan kerugian sekira Rp7,75 triliun tahun ini karena meningkatnya pencurian.
“Kami tidak dapat terus mengoperasikan toko-toko ini karena banyaknya pencurian dan perampokan yang terorganisir mengancam keselamatan karyawan dan pengunjung kami,” demikian pernyataan Target.
Ditambahkan, “Kami tahu bahwa toko kami memiliki peran penting dalam komunitas mereka, namun kami hanya bisa sukses jika lingkungan kerja dan belanja aman bagi semua orang.”
Menurut rencana, Target menutup gerai-gerai tersebut pada 21 Oktober 2023 mendatang. Diketahui, Target bukanlah retail pertama yang terpaksa menutup toko mereka imbas banyaknya kasus pencurian dan perampokan yang terjadi di AS. Sebelumnya, ada retai Nordstrom dan Whole Foods yang sudah menutup tokonya di San Francisco.(ilj/bbs)