oleh

Pertemuan Massa LSM dan PT Mayora Buntu

image_pdfimage_print
Demo massa LSM yang berlangsung di PT Mayora.(din)

Kabar6-Aksi unjuk rasa ratusan massa dari Gabungan Masyarakat Peduli Pembangunan dan Lingkungan Tangerang (GMP2LT) di PT Mayora Indah Tbk, pada Rabu (22/2/2017), siang tadi, berakhir buntu.

Sejumlah perwakilan massa mengaku kecewa, meski telah mencoba berdialog dengan manajemen perusahaan produsen biskuit yang berlokasi di Jalan Raya Serang, KM 35, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang ini.

Pertemuan antara aktivis LSM GMP2LT dengan pihak manajemen yang dimediasi oleh Wakapolresta Tangerang, AKBP Ma’mun dan jajarannya, tidak membuahkan hasil apa-apa alias nihil.

“Kami kecewa atas sikap arogansi yang ditunjukkan pihak perusahaan,” ungkap Koordinator aksi, Saepudin Juhri, kepada Kabar6.com, usai menggelar pertemuan dengan pihak manajemen PT Mayora Indah Tbk.

Menurut Juhri, aksi demonstrasi menuntut pembayaran hak-hak 10 orang karyawan yang di PHK sepihak dan dijaga ketat seratusan personil polisi/ TNI bersenjata lengkap itu, juga berlangsung tegang.

Pasalnya, pihak manajemen ngotot enggan membayar pesangon karyawan yang telah dipecatnya, dengan alasan bahwa mereka tidak melanggar Undang-undang.

“Kami sudah berupaya diskusi dan minta kebijakan perusahaan, tapi mereka tetap ngotot enggak mau bayar,” katanya.**Baca juga: Awas…! Buang Sampah Sembarangan di Tangerang Bisa Dipenjara.

Perusahaan, kata dia, hanya menyanggupi untuk mempekerjakan kembali sebanyak tiga orang dari sepuluh karyawan yang dipecatnya, tanpa memberikan uang pesangon.**Baca juga: Petugas Disnakertrans “Diusir” Satpam PT Mayora.

“Perusahan ini enggak punya itikad baik terhadap karyawannya. Padahal, karyawan yang dipecat itu adalah warga sekitar,” ujarnya.**Baca juga: Ada Demo, 100 Polisi Bersenjata Siaga di PT Mayora.

Sementara itu, Heru, salah seorang pimpinan di PT Mayora Indah Tbk, saat dikonfirmasi Kabar6.com, melalui pesan WhatsApp, pihaknya tak meresponsnya.**Baca juga: Massa LSM “Kepung” PT Mayora di Tangerang.

Para awak media mencoba masuk untuk menemui dirinya, namun petugas keamanan yang berjaga di lokasi pabrik melarang masuk ke area perusahaan.(Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email