oleh

Perokok Kalangan Remaja Meningkat, 33 Persen Warga Miskin

image_pdfimage_print

Kabar6-Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, jumlah perokok di Indonesia saat ini mencapai 66 juta jiwa. Dan, setiap tahunnya jumlah perokok mengalami peningkatan.

“Setiap tahun jumlah perokok meningkat. Bahkan kini pertumbuhannya didominasi kalangan usia muda dan wanita,” kata Nafsiah Mboi usai menggelar kunjungan kerja di RSUD Kota Tangerang.(23/06/2014).

Menurutnya, peningkatan perokok terjadi pada remaja usia 16 – 19 tahun. Dan, dari total 66 juta jiwa perokok, 33 persen diantaranya adalah warga kurang mampu.

“Merokok sudah menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Biasanya perokok berhenti saat mengalami sakit parah,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kemenkes selalu melakukan kampanye mengenai bahaya merokok kepada masyarakat karena bahaya rokok bisa merambah ke anak dan istri.

Guna menekan jumlah perokok, pihak Kementrian Kesehatan melibatkan 1000 puskesmas dan 200 rumah sakit sebagai media konseling untuk warga yang ingin berhenti merokok.

“Rokok yang memiliki zat adiktif, sangat berbahaya bagi syaraf dan peredaran darah. Makanya, mari kita selamatkan generasi muda dari rokok,” ujarnya.

Sementara itu, Wali kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengaku telah mengkampayekan bahaya merokok melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2010, tentang Larangan merokok di kawasan publik. **Baca juga: Kapolres Tangerang Usulkan Biaya Otopsi dan Visum Ditangani Pemerintah.

“Dilingkup Pemkot Tangerang, seluruh pegawai dilarang merokok. Kami harap itu bagian dari upaya pemkot mengkampanyekan bahaya rokok,” katanya.(Ali)

Print Friendly, PDF & Email