oleh

Perobohan “Ged‎ung Hantu” Butuh 400 Ton Karung Pasir

image_pdfimage_print
Tumpukan pasir di puncak “gedung hantu”.(yud)

Kabar6-Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) serta Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), merekomendasikan evaluasi dalam tekhnis perobohan “gedung hantu”.

Ya, rekomendasi itu menyusul belum robohnya “gedung hantu” milik Panin Grup yang berada di kawasan CBD Sektor VII Bintaro, Kecamatan Pondok Aren.

Padahal, upaya perobohan sudah dilakukan dengan memberikan beban pada gedung hingga ratusan ton karung pasir.

Adang Sura‎hman, anggota TABG Kota Tangsel mengatakan, pembongkaran tahap pertama sudah dilaksanakan selama 31,5 jam, selama dua hari terakhir.

Pihak kontraktor pelaksana perobohan gedung tersebut, telah memberikan beban hingga 180 ton pasir pada lantai 18 gedung tersebut.

“Bangunan itu luar biasa, lebih kuat dari biasanya. Jadi sulit dirubuhkan‎. Balok prategang telah melengkung tujuh centimeter,” katanya lewat keterangan resmi yang diterima kabar6.com, Senin (17/10/2016).

Menurut Adang, hasil rapat koordinasi disimpulkan, bila tekhnis perobohan akan dilakukan dengan menambah beban kantong pasir di puncak gedung tersebut.‎

Metode pembebanan sampai tingkat konservatif tersebut diperkirakan akan membutuhkan waktu paling cepat hingga sepekan.

‎Adang memaparkan, merujuk gambar perencanaan pertama bangunan yang dibuat pada 1990 itu, diperoleh data bahwa untuk merobohkan “gedung hantu” diperlukan beban seberat 2,5 hingga 2,8 ton per meter kubik.

Jumlah itu setara dengan 355 hingga 400 ton beban kantong pasir. Dan, angka tersebut sangat fantastis, karena‎ beban gedung perkantoran pada umumnya hanya dikisaran 250 kilogram per meter kubik. Jika ditambah beban lain, maka tak akan lebih dari 500 kilogram per meter kubik.**Baca juga: Liput Bentrokan, Suporter Ancam Wartawan Pakai Clurit.

“Dengan penggunaan angka keamanan yang umum, beban satu ton per meter kubik atau setara seratus lima puluh ton beban seharusnya sudah bisa merobohkan bangunan,” papar Adang.‎**Baca juga: Ditiban 160 Ton Pasir, “Gedung Hantu” di Bintaro Belum Roboh.

Sementara, seiring masih belum robohnya gedung Panin Bank tersebut, pihak Satlantas Polres Tangsel, Senin (17/10/2016) hari ini kembali membuka sejumlah ruas jalan di area sekitar gedung yang sebelumnya sempat ditutup sejak Jumat (14/10/2016) malam.**Baca juga: Pembongkar “Gedung Hantu” di Bintaro Siap Pasang Badan .

“Hasil koordinasi dengan pihak kontraktor perobohan gedung, hari ini semua jalan disekitar gedung normal. Belum ada penutupan atau rekayasa seperti yang kemarin,” ujar Kasat Lantas Polres Tangsel, AKP Hedwin Hanggara.

Diketahui, akses yang sempat ditutup kemarin adalah, dua jalur di flyover Jalan Boulevard Bintaro Jaya, yang berada persis di depan gedung Panin Bank.(yud)

Print Friendly, PDF & Email