oleh

Perlu Kuda Hitam di Pemilukada Kota Tangerang 2013

image_pdfimage_print

Kabar6-Tahapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Kota Tangerang baru akan dimulai pertengahan 2013 mendatang, namun hingar-bingar perebutan kursi orang nomor 1 di Kota Tangerang itu mulai membahana.

Kenyataan itu bisa dilihat dari maraknya pemasangan atribut Partai Politik (Parpol) serta gambar bakal kontestan Pemilukada, di segenap peslosok wilayah yang mengusung visi Akhlakul Karimah tersebut.

Pengamatan kabar6.com, pemasangan atribut bergambar bakal calon Wali Kota Tangerang tampak menghiasi ruas jalan, mulai dari baliho, spanduk, hingga billboard.

Bahkan, tak sedikit juga bakal calon yang nekat memasang gambarnya, baik dalam bentuk poster maupun stiker, di angkutan kota dan mobil pribadi, tiang listrik hingga rumah warga.

Sejumlah sosok bakal calon dimaksud diantaranya adalah, Arief Wismansyah (Wakil Wali Kota Tangerang, Harry Mulya Zain (Sekda Kota Tangerang), Ahmad Marju Qodri (Dirut PDAM Tirta Benteng), hingga Abdul Syukur (Ketua DPD Golkar Kota Tangerang).

Direktur Lembaga Kebijakan Publik (LKP) Ibnu Jandi berpendapat, ke 4 nama tersebut memang paling ramai di bicarakan masyarakat Kota Tangerang. Namun, keempat kandidat tersebut bukanlah petarung.

Menurut Jandi, ke 4 bakal calon yang selama ini di gembar gemborkan akan maju dalam kompetisi pemilihan kepala daerah itu diduga cuma mengkapstok pada sosok Wahidin Halim.

Untuk itu, Jandi berharap Kota Tangerang terlebih dahulu harus mengkosongkan pola pikir warganya dalam pertarungan di pesta demokrasi mendatang, untuk menghindari sentimen berfikir masyarakat yang terlalu dangkal dan cenderung kelokalan.

“Bila pola pikir masyarakat masih terlalu dangkal dan cenderung kelokalan, maka itu justru akan menciderai pendidikan berdemokrasi dan berpolitik masyarakat itu sendiri,” ujar Jandi.

Lebih jauh mantan anggota KPU Kota Tangerang itu berpendapat, bahwa untuk meramaikan iklim demokrasi dan pertarungan politik di Pemilukada Kota Tangerang mendatang, sangat dibutuhkan sosok kuda hitam yang mampu dan siap bertarung dengan keempat sosok tersebut.

Namun, saat ditanya siapa sedianya sosok kuda hitam dimaksud, Jandi masih enggan mengungkapnya. “Sosok kuda hitam yang saya maksud adalah sosok yang tidak cengeng dalam pertarungan berdemokrasi dan berpolitik,” katanya. 

Sementara, Ketua KNPI Kota Tangerang, Ibrohim justru mempertanyakan apa perlunya keberadaan kuda hitam dimaksud, mengingat para bakal calon yang saat ini muncul semuanya adalah pemula dalam pemilukada.(rani)

 

Print Friendly, PDF & Email