oleh

Perkuat Kerukunan, Komarudin Ajak Tokoh Desa Panongan Waspadai Ancaman Konflik Era Digital

image_pdfimage_print

Kabar6-Asisten Daerah (Asda 1) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Komarudin menggelar acara silaturrahmi bersama para tokoh, dalam tema bertajuk Rapat Koordinasi Peningkatan Pemahaman Nilai-nilai Agama dalam Bingkai NKRI bagi Pengelola Peribadatan, di Aula Desa Panongan.

Komarudin mengungkapkan, sampai saat ini kehidupan sosial dan keagamaan di Provinsi Banten terjalin rukun dan harmonis.

Menurutnya, hal itu tidak lepas dari peran tokoh masyarakat dan aparat desa yang bersama warga terus menjaga kerukunan antar sesama.

“Apalagi di Panongan, saya yakin aman dan tenteram,” ujarnya, ditulis Sabtu (11/6/2022).

Kendati demikian, Komarudin meminta semua pihak tetap waspada terhadap potensi ancaman yang bisa timbulkan perpecahan, salah satunya ancaman konflik agama di era digital.

“Terutama penggunaan media digital yang tidak bertanggungjawab, tidak arif bermedia sosial, bikin konten fitnah, hoaks, adu domba,” jelasnya.

Menurut Komar, perilaku tersebut mudah menyulut kemarahan dan kebencian, terlebih jika dilakukan menggunakan bahasa dan sentimen agama.

“Maka kita perlu check and recheck, kita periksa kebenarannya sebelum disebar, dan jika ternyata itu bohong kita mesti luruskan,” tegasnya.

Dirinya yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar ICMI Kabupaten Tangerang ini menyatakan, teknologi apa pun pada dasarnya bersifat netral. Teknologi diciptakan ilmu pengetahuan untuk kemajuan peradaban manusia.

Diungkapkan Komar, yang menjadikan teknologi positif atau negatif, adalah manusia sebagai pengguna. “Handphone itu netral, baik atau buruk tergantung kita, digunakan untuk apa,” imbuhnya.

Atas dasar itu, ia mengajak para tokoh dan perangkat desa Panongan, khususnya kalangan muda, agar memanfaatkan teknologi digital untuk kegiatan positif.

“Seperti mengajak kebaikan, gotong royong, termasuk pengembangan bisnis UMKM,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Banten Tubagus Rubal Faisal menjelaskan, tujuan diadakannya kegiatan ialah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga persatuan dalam bingkai NKRI.

“Karena tokoh agama, kader posyandu, kepala desa, RW, RT, PKK, dll ini ujung tombak ketenangan masyarakat di desa,” terangnya.

**Baca juga: BPC HIPMI Ajak Pengusaha se-Indonesia Berinvestasi di Kabupaten Tangerang

Melalui kegiatan tersebut, dia berharap kerja sama antar pemerintah dan tokoh masyarakat semakin erat demi kemajuan bersama.

“Kita bangun bersama toleransi, semangat persatuan dan kesatuan untuk kemajuan bangsa kita,” pungkasnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email