oleh

Peringati Pertempuran Lengkong, Mayjen Legowo: Tangerang Memiliki Sejarah

image_pdfimage_print

Kabar6-Peringati Pertempuran Lengkong, Gubernur Angkatan Militer (Akmil) Mayor Jenderal (Mayjen) Legowo W.R Jatmiko bersama para veteran dan taruna kunjungi Monumen Palagan Lengkong, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Dalam peringatannya, Mayjen Legowo didampingi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memberikan karangan bunga didepan Tugu peringatan ‘Peristiwa Pertempuran Lengkong’.

Mayjen Legowo menerangkan, pertempuran Lengkong merupakan pertempuran yang tidak hanya dilakukan oleh tentara organik saja, melainkan para Taruna juga ikut berjuang bersama.

“Saya sampaikan bahwa para pahlawan kita ini bukan hanya tentara organik nya, ternyata Taruna-Taruna juga melaksanakan ikut berjuang (di Pertempuran Lengkong, red),” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (26/1/2022).

Lanjutnya, pertempuran yang dilakukan pada tanggal 25 Januari 1946 ini menggugurkan 3 perwira, salah satunya adalah Mayor Daan Mogot.

Selain itu, pada pertempuran 76 tahun yang lalu itu, menggugurkan Letnan Satu Subianto yang merupakan paman dari Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

“Kemudian Lettu Subianto itu omnya pak Menhan (Prabowo Subianto, red), nah itu setiap tahun d peringati terus, nah itu kita blowup,” terangnya.

Mayjen Legowo meminta kepada masyarakat dan pemerintah setempat untuk tau sejarah monumental, dan terus dipelihara. “Diajak anak-anak sekolah berkunjung ke sini untuk membangkitkan semangat Nasionalisme nya,” paparnya.

Menurutnya, saat ini banyak pendatang di Tangerang, dan belum tentu mengetahui ada aksi heroik di Tangerang. Maka dari itu, pihaknya meminta agar monumen Palagan Lengkong ini dipublikasikan secara luas.

“Para wartawan harus memblowup supaya tau sejarah bahwa di Tangerang juga ada perjuangan heroik bukan hanya di Ambarawa, 10 November, ternyata d sini ada,” terangnya.

Khusus untuk Taruna, dirinya menegaskan, pihaknya akan membawa para Taruna untuk ke musium-musium bersejara, serta dimasukan kedalam mata kuliah tentara.

**Baca juga: Pelaku Pemerasan Ancam Sebarkan Video Syur Ditangkap di Ciputat

**Cek Youtube:Saksikan Podcast 5W1H, Edisi Ramai-ramai Isu Kota Tangerang Tengah

Sehingga, dijelaskannya, para Taruna Akmil akan mengenal para pahlawannya, dan mengetahui jika Taruna pada zaman pertempuran itu ikut berjuang.

“Bahwa Taruna juga ikut berjuang waktu itu,tidak hanya ingin jd tentara tp tdk tahu sejarah. Nanti nilai-nilai Nasionalisme, kemudian patriotisme itu nantinya, dengan adanya begini kita bangkitkan nilai-nilai (Nasionalisme, red) itu,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email