oleh

Peringati Hari Tani, Puluhan Mahasiswa Krtisisi Berbagai Kebijakan Pemerintah

image_pdfimage_print

Kabar6 – Puluhan mahasiswa dari GMNI, PMII, KMS 30, Sempro, Sapma PP, Kumandang, SWOT, SMGI hingga LBH Pijar menggelar demonstrasi di depan kampus UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, Kota Serang. Mereka mendesak pemerintah mencabut Undang-undang (UU) Omnibus Law.

Demonstrasi yang mendapat pengawalan dari Polres Serang Kota dan TNI itu juga menolak reforma agraria palsu hingga mendesak pemerintah mewujudkan kesejahteraan petani. Mahasiswa juga menuding gugus tugas gagal dalam menjalankan tugasnya dalam reforma agraria.

“Kami juga mendesak penghentian monopoli, perampasan tanah terhadap rakyat dan mendesak penyelesaian sengketa tanah. Kemudian, mengecam represifitas dan kriminalisasi terdahap gerakan rakyat,” kata Ikhsan, Wakil Ketua Bidang GMNI Cabang Serang, Jumat (24/09/2021).

Dalam rilisnya tertulis, sepanjang tahun 2020 saja, KPA mencatat terjadi 241 letusan konflik diberbagai sektor agraria.

Mahasiswa menuding Jokowi-Ma’rif Amin telah menambah hutang negara sebesar Rp 6.556 triliun, sepanjang penanganan covid-19.

Kemudian UU Omnibus Law berdampak kepada petani Indonesia di pedesaan, lantaran terjerat liberalisasi pertanahan dan perdagangan pangan global, yang hanya menguntungkan industri besar sektor pangan.

**Baca juga: Mantan Koruptor Bebas Dari Lapas Kelas IIA Serang

“Alih-alih mensejahterakan masyarakat, ketergantungan hutang dan dikte kebijakan anti rakyat, menenggelamkan kaum tani dan rakyat Indonesia,” kata Apit, Wakil Ketua Komisariat PMII UIN SMH Banten, Jumat (24/09/2021).

Demonstrasi yang dikawal polisi dan TNI berakhir damai. Sore Hari, mahasiswa membubarkan diri dan kembali masuk kedalam kampus.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email