oleh

Peringatan Keras Bupati Pandeglang Jika Nilai UN Kembali Anjlok

image_pdfimage_print

Kabar6-Nilai Ujian Nasional (UN) tingkat SMP di Kabupaten Pandeglang anjlok dan terendah se-Provinsi Banten dengan nilai 164.62 di tahun 2018. Bupati Irna bahkah saat itu langsung merombak 28 SMP guna memperbaiki kualitas pendidikan di daerahnya.

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) dan Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP) 2019 baru dilakukan pada Senin-Rabu (22-24) patut dijadikan pelajaran penting. Irna memberikan peringatan keras jika nilai UN kembali anjlok sama seperti tahun sebelumnya kepada anak buahnya.

“Saya memberikan sinyal warning keras kepada Kadisdik, Kepala Sekolah dan para guru, apa yang dilakukan jika hasil UN tidak ada peningkatan, berarti nol hasilnya,” tegas Irna usai memantau pelaksanaan UN, Senin (22/4/2019).

“Saya minta kepada Kadisdik agar tahun ini hasil UN Kabupaten Pandeglang jangan sampai anjlok peringkatnya seperti tahun lalu,” sambungnya.

Menurut Irna, memang UNBK dan UNKP saja tidak dapat menentukan siswa itu lulus atau tidak, karena apabila nilai ujian prekteknya tidak maksimal bisa saja tidak lulus.

“Jadi saya minta semua ujian yang dilakukan baik UN maupun ujian praktek lainnya harus maksimal, sehingga hasil akhirnya memperoleh nilai memuaskan,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Pandeglang Olis Solihin meyakini tahun ini ada peningkatan dari tahun lalu. Pasalnya, pihaknya terus melakukan peningkatan kapasitas bagi para guru pengajar.

“Para guru yang sudah PNS harus memberikan kinerja yang maksimal, dan saya harap tahun ini tidak lagi kedelapan di tingkat provinsi minimal peringkat enam nilai terbaik hasil UN,” ujarnya.

Olis menilai, tolak ukur untuk mendorong keberhasilan para siswa dalam melaksanakan ujian ada beberapa komponen di antaranya guru, siswa, dan orangtua.**Baca Juga: Kekurangan Komputer, Begini Kondisi UNBK di SMPN 2 Tigaraksa

“Kita harus bersama-sama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Sekarang generasi milineal banyak anak terganggu salah satunya oleh gadget, di sini peran orangtua sangat penting untuk mendorong peningkatan belajar siswa,” tutupnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email